APBD Molor, Banyak Jalan Rusak di Jakbar Terbengkalai
A
A
A
JAKARTA - Belum cairnya APBD DKI 2015 membuat sejumlah jalan di Jakarta, belum alami perbaikan. Akibat, selain sangat berbahaya bagi pengguna kendaraan jalan rusak pun kerap menimbulkan kemacetan.
Pantauan SINDO, Rabu (15/4/2015) beberapa jalan yang rusak di Jakarta Barat, diantaranya jalan raya panjang, Kedoya, jalan Tubagus Angke, jalan Kapuk-Kamal, kawasan Tegal Alur, jalan Latumenten, jalan Peta, Kalideres, kawasan raw buaya, Jalan Lingkar Luar Jakarta, hingga Jalan Daan Mogot (fly over Pesing).
Dibeberapa jalan itu, kerusukan sendiri sangat bervariasi, mulai dari jalan berlubang dengan kedalaman 3-5 sentimeter hingga jalanan bergelombang. Parahnya, dibeberapa jalan yang rusak itu, berada di jalur cepat, atau sebelah kanan.
Tegar Wijaya (35) salah satu pengguna jalan yang ditemui di kawasan jalan Panjang Kedoya, Jakarta Barat menilai kerusakan jalan di kawasan itu sangat berbahaya bagi dirinya yang kerap melewati jalan itu menggunakan motor.
"Nggak ada peringatan tanda jalan rusak mas, jalan sebelumnya mulus, tapi tiba-tiba bergelombang, ini bahaya kalo saya ngga hati," ujar Pegawai swasta yang kerja di kawasan Pondok Indah itu.
Senada, Musleha (56) pedagang warung klontong yang ditemui di Jalan lingkar luar Cengkareng, Jakarta Barat mengungkapkan hal yang sama. Meski diakuinya, hingga sekarang belum ada korban jiwa yang meninggal akibat kecelakaan jalan berlubang. Namun rusaknya jalan kerap menyebabkan kemacetan di kawasan itu.
"Ini kan rusak gara-gara sering kerendam kalo hujan datang. Macetnya parah mas, kendaraan pada pelan kalo pas jalan disini, coba aja cek kalo pagi dan sore," ungkapnya.
Mengenai soal data berapa jalan yang rusak, Sudin Bina Marga kota Administratif Jakarta Barat engga merinci mengenai hal itu. Kepala Suku Dinas maupun sejumlah pejabat lainnya enggan memberikan keterang dan telepon saat sejumlah awak media mencoba menanyakan perihal jalan rusak.
Terpisah, Kepala Dinas Bina Marga Pemprov DKI, Yusmada menerangkan untuk perbaikan jalan, khusunya di Jakarta Barat, dirinya mengatakan setelah anggaran turun, pihaknya langsung bergegas untuk lakukan perbaikan. "Fokusnya pembenahan jalan, hanya untuk yang tertunda saja pada tahun lalu," tegas Yusmada.
Tak hanya soal perbaikan jalan, Yusmada pun berencana akan terus menambah jalan inspeksi sebagai langkah awal mengurai kemacetan. Ia pun menargetkan untuk tahun depan pembuatan jalan inspeksi dan beberapa tahun kedepan, jalan inspeksi selalu ada di beberapa jalan di Jakarta. "Yah kita lakukan secara bertahap," tegasnya.
Pantauan SINDO, Rabu (15/4/2015) beberapa jalan yang rusak di Jakarta Barat, diantaranya jalan raya panjang, Kedoya, jalan Tubagus Angke, jalan Kapuk-Kamal, kawasan Tegal Alur, jalan Latumenten, jalan Peta, Kalideres, kawasan raw buaya, Jalan Lingkar Luar Jakarta, hingga Jalan Daan Mogot (fly over Pesing).
Dibeberapa jalan itu, kerusukan sendiri sangat bervariasi, mulai dari jalan berlubang dengan kedalaman 3-5 sentimeter hingga jalanan bergelombang. Parahnya, dibeberapa jalan yang rusak itu, berada di jalur cepat, atau sebelah kanan.
Tegar Wijaya (35) salah satu pengguna jalan yang ditemui di kawasan jalan Panjang Kedoya, Jakarta Barat menilai kerusakan jalan di kawasan itu sangat berbahaya bagi dirinya yang kerap melewati jalan itu menggunakan motor.
"Nggak ada peringatan tanda jalan rusak mas, jalan sebelumnya mulus, tapi tiba-tiba bergelombang, ini bahaya kalo saya ngga hati," ujar Pegawai swasta yang kerja di kawasan Pondok Indah itu.
Senada, Musleha (56) pedagang warung klontong yang ditemui di Jalan lingkar luar Cengkareng, Jakarta Barat mengungkapkan hal yang sama. Meski diakuinya, hingga sekarang belum ada korban jiwa yang meninggal akibat kecelakaan jalan berlubang. Namun rusaknya jalan kerap menyebabkan kemacetan di kawasan itu.
"Ini kan rusak gara-gara sering kerendam kalo hujan datang. Macetnya parah mas, kendaraan pada pelan kalo pas jalan disini, coba aja cek kalo pagi dan sore," ungkapnya.
Mengenai soal data berapa jalan yang rusak, Sudin Bina Marga kota Administratif Jakarta Barat engga merinci mengenai hal itu. Kepala Suku Dinas maupun sejumlah pejabat lainnya enggan memberikan keterang dan telepon saat sejumlah awak media mencoba menanyakan perihal jalan rusak.
Terpisah, Kepala Dinas Bina Marga Pemprov DKI, Yusmada menerangkan untuk perbaikan jalan, khusunya di Jakarta Barat, dirinya mengatakan setelah anggaran turun, pihaknya langsung bergegas untuk lakukan perbaikan. "Fokusnya pembenahan jalan, hanya untuk yang tertunda saja pada tahun lalu," tegas Yusmada.
Tak hanya soal perbaikan jalan, Yusmada pun berencana akan terus menambah jalan inspeksi sebagai langkah awal mengurai kemacetan. Ia pun menargetkan untuk tahun depan pembuatan jalan inspeksi dan beberapa tahun kedepan, jalan inspeksi selalu ada di beberapa jalan di Jakarta. "Yah kita lakukan secara bertahap," tegasnya.
(ysw)