BNN Duga Bisnis Ini Dapat Pasokan Ganja dari Jaringan Besar
A
A
A
JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) menduga ganja untuk bahan baku brownies dan coklat dipasok dari jaringan besar. Pasalnya, pembuatan kue tersebut membutuhkan cukup banyak ganja.
"Jaringan ganja itu memang cukup besar. Tetapi untuk yang ini jaringan ganja pada kelima orang ini masih kami selidiki dan pada tahap penelitian," kata Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Pol Deddy Fauzi Elhakim di Jakarta, Selasa (14/4/2015).
Berdasarkan pengakuan salah seorang tersangka, kata dia, mereka mendapatkan pasokan ganja dari Jambi. "Untuk jaringan ganja Aceh, Bengkulu dan Jambi itu cukup besar. Kita masih selidiki dahulu," terangnya.
Sebelumnya, BNN melakukan penangkapan lima orang yang terlibat peredaran brownies ganja di BlokM Plaza, Jakarta Selatan. Salah satunya IR (38), yang menjadi otak bisnis terlarang tersebut.
Dari penangkapan itu petugas mengembangkan kasus dan meggeledah apartemen milik IR di Kabupaten Tangerang.
Petugas menyita empat bungkus dan dua baskom ganja seberat 4 Kg, empat loyang daun ganja yang siap diolah sebagai kue. Kemudian 12 kotak tepung kue pondan, mentega, oven, 14 cetakan kue, blender, mixer, timbangan, tiga kotak kue, dan satu kotak coklat yang jadi pesanan dan telah diterima oleh para pembeli.
"Jaringan ganja itu memang cukup besar. Tetapi untuk yang ini jaringan ganja pada kelima orang ini masih kami selidiki dan pada tahap penelitian," kata Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Pol Deddy Fauzi Elhakim di Jakarta, Selasa (14/4/2015).
Berdasarkan pengakuan salah seorang tersangka, kata dia, mereka mendapatkan pasokan ganja dari Jambi. "Untuk jaringan ganja Aceh, Bengkulu dan Jambi itu cukup besar. Kita masih selidiki dahulu," terangnya.
Sebelumnya, BNN melakukan penangkapan lima orang yang terlibat peredaran brownies ganja di BlokM Plaza, Jakarta Selatan. Salah satunya IR (38), yang menjadi otak bisnis terlarang tersebut.
Dari penangkapan itu petugas mengembangkan kasus dan meggeledah apartemen milik IR di Kabupaten Tangerang.
Petugas menyita empat bungkus dan dua baskom ganja seberat 4 Kg, empat loyang daun ganja yang siap diolah sebagai kue. Kemudian 12 kotak tepung kue pondan, mentega, oven, 14 cetakan kue, blender, mixer, timbangan, tiga kotak kue, dan satu kotak coklat yang jadi pesanan dan telah diterima oleh para pembeli.
(mhd)