Sebelum Tewas, Pembantu Dengar Keributan di Kamar Deudeuh
A
A
A
JAKARTA - Sebelum ditemukan tewas, pembantu di kamar indekos korban sempat mendengar suara keributan. Polisi menduga, keributan tersebut yang memicu pembunuhan Deudeuh Alfi Sahrin (26).
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Audie Latuheru mengatakan, mayat Deudeuh ditemukan oleh penghuni kosan pada Sabtu 11 April 2015, sekitar pukul 19.00 WIB. Namun, pihaknya menduga kalau Deudeuh tewas sejak 10 jam sebelumnya.
Tewasnya Deudeuh, sebut Audie, di duga pula saat pembantu kos dan teman kos Deudeuh mendengar suara keributan di kamar korban pada Jumat 10 April 2015 malam, sebelum Deudeuh ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.
"Di duga sudah 10-12 jam lalu meninggalnya. Dan di duga, peristiwa itu terjadi saat ada keributan di kamarnya," ujarnya pada wartawan di Polres Jakarta Selatan, Senin (13/4/2015). (Baca: Keluarga Tak Tahu Profesi Deudeuh Sebagai Gadis Freelance)
Menurutnya, berdasarkan informasi yang terhimpun oleh pihaknya, Deudeuh bekerja sebagai seorang Event Organizer (EO) di salah satu peruaahaan yang ada di Jakarta. "Dia bekerja sebagai seorang EO," tuturnya.
Saat ini, jelas Audie, pihaknya masih mencari tahu tamu terakhir yang mendatangi kamar Deudeuh. Pihaknya menduga kalau tamu tersebut mengetahui siapa pelaku pembunuhan Deudeuh.
"Semua alat bukti, seperti alat kontrasepsi berisi sperma, kaos kaki, kabel, sidik jari, dan buku catatan korban kami jadikan petunjuk untuk menemukan tamu terakhir," tutupnya.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Audie Latuheru mengatakan, mayat Deudeuh ditemukan oleh penghuni kosan pada Sabtu 11 April 2015, sekitar pukul 19.00 WIB. Namun, pihaknya menduga kalau Deudeuh tewas sejak 10 jam sebelumnya.
Tewasnya Deudeuh, sebut Audie, di duga pula saat pembantu kos dan teman kos Deudeuh mendengar suara keributan di kamar korban pada Jumat 10 April 2015 malam, sebelum Deudeuh ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.
"Di duga sudah 10-12 jam lalu meninggalnya. Dan di duga, peristiwa itu terjadi saat ada keributan di kamarnya," ujarnya pada wartawan di Polres Jakarta Selatan, Senin (13/4/2015). (Baca: Keluarga Tak Tahu Profesi Deudeuh Sebagai Gadis Freelance)
Menurutnya, berdasarkan informasi yang terhimpun oleh pihaknya, Deudeuh bekerja sebagai seorang Event Organizer (EO) di salah satu peruaahaan yang ada di Jakarta. "Dia bekerja sebagai seorang EO," tuturnya.
Saat ini, jelas Audie, pihaknya masih mencari tahu tamu terakhir yang mendatangi kamar Deudeuh. Pihaknya menduga kalau tamu tersebut mengetahui siapa pelaku pembunuhan Deudeuh.
"Semua alat bukti, seperti alat kontrasepsi berisi sperma, kaos kaki, kabel, sidik jari, dan buku catatan korban kami jadikan petunjuk untuk menemukan tamu terakhir," tutupnya.
(ysw)