Ini Bahan Baku Bom Banting Tanah Abang
A
A
A
JAKARTA - Mabes Polri menyatakan bom banting yang meledak di Tanah Abang, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu berisi potasium klorat dan bubuk alumunium. Penyidik dari Densus 88 Antiteror saat ini masih memburu pemilik bom banting tersebut.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Rikwanto mengatakan, dari hasil labfor dan pembenahan yang dilakukan oleh tim Gegana ditemukan kalau bom tersebut sejenis bondet atau bom ikan dengan berisi potasium klorat, bubuk aluminium dan paku yang dilapisi. "Memang benda itu kalau terbentur atau dilempar bisa meledak," kata Rikwanto, Minggu (12/4/2015).
Rikwanto menuturkan, empat korban ledakan kecil kemungkinan terlibat dalam jaringan terorisme. Berdasar keterangan sejumlah saksi, empat korban ini berada di lokasi untuk membersihkan area sekitar karena akan dipakai acara hajatan.
"Jadi kemarin itu ada tiga bom yang meledak, saat para korban hendak membersihkan area tersebut," tuturnya. Penyidik, lanjut Rikwanto, akan melakukan penyelidikan ke arah pemilik yang diduga memanfaatkan lahan tersebut untuk menyimpan bom tersebut.
Menurutnya, penyelidikan juga tidak terbatas perseorangan. "Kalau memang ada kelompok ormas atau yang lainnya dan memang menyiapkan bom tersebut maka tetap akan kami tindak tegas," ujarnya.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Rikwanto mengatakan, dari hasil labfor dan pembenahan yang dilakukan oleh tim Gegana ditemukan kalau bom tersebut sejenis bondet atau bom ikan dengan berisi potasium klorat, bubuk aluminium dan paku yang dilapisi. "Memang benda itu kalau terbentur atau dilempar bisa meledak," kata Rikwanto, Minggu (12/4/2015).
Rikwanto menuturkan, empat korban ledakan kecil kemungkinan terlibat dalam jaringan terorisme. Berdasar keterangan sejumlah saksi, empat korban ini berada di lokasi untuk membersihkan area sekitar karena akan dipakai acara hajatan.
"Jadi kemarin itu ada tiga bom yang meledak, saat para korban hendak membersihkan area tersebut," tuturnya. Penyidik, lanjut Rikwanto, akan melakukan penyelidikan ke arah pemilik yang diduga memanfaatkan lahan tersebut untuk menyimpan bom tersebut.
Menurutnya, penyelidikan juga tidak terbatas perseorangan. "Kalau memang ada kelompok ormas atau yang lainnya dan memang menyiapkan bom tersebut maka tetap akan kami tindak tegas," ujarnya.
(whb)