2016, Pemkab Akan Bangun RSUD di Pelosok Bekasi
A
A
A
BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi akan membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di wilayah Utara Bekasi. Rencananya, pembangunan rumah sakit plat merah itu dilakukan guna mempermudah pelayanan kesehatan di pelosok Bekasi.
"Tahun 2016, kami akan bangun rumah sakit itu di wilayah Kecamatan Cabangbungin. Saat ini kami masuk dalam tahap pembebasan lahan untuk RSUD tersebut," kata Wakil Bupati Bekasi Rohim Mintareza kepada SINDO, Kamis 9 April 2015.
Menurutnya, pembangunan rumah sakit tanpa kelas itu sangat dibutuhkan masyarakat di sekitar wilayah Utara Bekasi. Pasalnya, banyak warga di wiliyah itu yang sangat membutuhkannya. "Rumah sakit yang akan kami bangun adalah tipe C," ujarnya.
Dalam tahapan pembangunanya, kata dia, pihaknya sudah merampungkan Detail Engineering Design (DED) RSUD Cabangbungin tersebut. Sementara untuk pembebasan lahanya akan menggunakan APBD Perubahan 2015.
Sementara untuk pembangunanya akan menggunakan anggaran APBD 2016 mendatang. RSUD tipe C ini dibangun di wilayah Kampung Garon, Desa Setialaksana, Kecamatan Cabangbungin dengan alasan wilayah ini bisa dijangkau cepat oleh wilayah lainya.
Rohim mengaku, masih sulitnya masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan akibat lokasi RSUD di Cibitung sangat jauh dari warga yang tinggal di Bekasi bagian utara, terutama Kecamatan Cabangbungin, Muaragembong dan Sukatani.
Karena itu, kata dia, untuk menjangkau para masyarakat yang berada di daerah terjauh dari RSUD Cibitung, pihaknya akan membangun RSUD baru. "Setelah Cabangbungin selesai dibangun, kami akan bangun rumah sakit lainya," katanya.
Dengan adanya rumah sakit, Rohim berharap, warga di wilayah utara seperti kecamatan Muaragembong, Sukatani, Sukakarya, Pebayuran, Cabangbungin lebih cepat mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUD. "Warga utara tidak usah repot-repot ke RSUD di Cibitung lagi," tegasnya.
Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Eka Supriatmadja menambahkan, pembangunan RSUD di wilayah Cabangbungin memang sudah direncanakan beberapa waktu lalu dengan pertimbangan kebutuhan warga di wilayah Utara Bekasi.
"Wilayah Kabupaten itu sangat luas, jadi rumah sakit harus dibangun lebih dari satu untuk mengcover wilayah di 23 Kecamatan," tambahnya.
Eka mengatakan, untuk anggaranya akan menggunakan APBD Perubahan 2015 dan APBD 2016.
"Tahun 2016, kami akan bangun rumah sakit itu di wilayah Kecamatan Cabangbungin. Saat ini kami masuk dalam tahap pembebasan lahan untuk RSUD tersebut," kata Wakil Bupati Bekasi Rohim Mintareza kepada SINDO, Kamis 9 April 2015.
Menurutnya, pembangunan rumah sakit tanpa kelas itu sangat dibutuhkan masyarakat di sekitar wilayah Utara Bekasi. Pasalnya, banyak warga di wiliyah itu yang sangat membutuhkannya. "Rumah sakit yang akan kami bangun adalah tipe C," ujarnya.
Dalam tahapan pembangunanya, kata dia, pihaknya sudah merampungkan Detail Engineering Design (DED) RSUD Cabangbungin tersebut. Sementara untuk pembebasan lahanya akan menggunakan APBD Perubahan 2015.
Sementara untuk pembangunanya akan menggunakan anggaran APBD 2016 mendatang. RSUD tipe C ini dibangun di wilayah Kampung Garon, Desa Setialaksana, Kecamatan Cabangbungin dengan alasan wilayah ini bisa dijangkau cepat oleh wilayah lainya.
Rohim mengaku, masih sulitnya masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan akibat lokasi RSUD di Cibitung sangat jauh dari warga yang tinggal di Bekasi bagian utara, terutama Kecamatan Cabangbungin, Muaragembong dan Sukatani.
Karena itu, kata dia, untuk menjangkau para masyarakat yang berada di daerah terjauh dari RSUD Cibitung, pihaknya akan membangun RSUD baru. "Setelah Cabangbungin selesai dibangun, kami akan bangun rumah sakit lainya," katanya.
Dengan adanya rumah sakit, Rohim berharap, warga di wilayah utara seperti kecamatan Muaragembong, Sukatani, Sukakarya, Pebayuran, Cabangbungin lebih cepat mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUD. "Warga utara tidak usah repot-repot ke RSUD di Cibitung lagi," tegasnya.
Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Eka Supriatmadja menambahkan, pembangunan RSUD di wilayah Cabangbungin memang sudah direncanakan beberapa waktu lalu dengan pertimbangan kebutuhan warga di wilayah Utara Bekasi.
"Wilayah Kabupaten itu sangat luas, jadi rumah sakit harus dibangun lebih dari satu untuk mengcover wilayah di 23 Kecamatan," tambahnya.
Eka mengatakan, untuk anggaranya akan menggunakan APBD Perubahan 2015 dan APBD 2016.
(mhd)