Tulang Punggung Keluarga, Ibu Mario Minta Anaknya Jangan Dihukum
A
A
A
PEKANBARU - Tiar Sitanggang, ibu Mario Steven Ambarita mengaku sangat sedih melihat yang dialami putra sulungnya. Satu yang diharapkannya saat ini adalah anaknya sulungnya bisa kembali ketengah keluarga secepatnya dan jangan ada hukuman apapun.
"Saya mohon jangan hukum anak saya. Dia selama ini tulang punggung keluarga untuk mencari nafkah," kata Tiar dengan suara serak, Rabu (8/4/2015).
Ibu lima orang ini menyatakan, selama ini kelakuan anaknya sangat baik di rumah. Setelah tamat SMA tiga tahun lalu dialah yang selalu mencari nafkah untuk keluarga termasuk menyekolahkan empat adiknya.
Karena sang ayah, Manahan Ambarita saat ini sudah sakit-sakitan. Di Bagan, Kabupaten Rohil Mario selalu bekerja keras untuk keluarga.
"Kerjaan apa saja dia mau, kadang ikut kerja bangunan, cari ikan yang penting baginya bisa cari uang untuk keluarga. Waktu 31 Maret lalu dia permisi mau cari kerja ke Pekanbaru tapi malah dia seperti ini," timpalnya.
Apakah Mario ada memedam rasa kecewa dengan keluarga, sehingga harus pergi. "Setahu saya keinginannya dari ini ingin kuliah, sebenarnya dia anak pandai. Tapi apalah daya kami untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja susah," kata ibu beranak lima ini.
"Saya mohon jangan hukum anak saya. Dia selama ini tulang punggung keluarga untuk mencari nafkah," kata Tiar dengan suara serak, Rabu (8/4/2015).
Ibu lima orang ini menyatakan, selama ini kelakuan anaknya sangat baik di rumah. Setelah tamat SMA tiga tahun lalu dialah yang selalu mencari nafkah untuk keluarga termasuk menyekolahkan empat adiknya.
Karena sang ayah, Manahan Ambarita saat ini sudah sakit-sakitan. Di Bagan, Kabupaten Rohil Mario selalu bekerja keras untuk keluarga.
"Kerjaan apa saja dia mau, kadang ikut kerja bangunan, cari ikan yang penting baginya bisa cari uang untuk keluarga. Waktu 31 Maret lalu dia permisi mau cari kerja ke Pekanbaru tapi malah dia seperti ini," timpalnya.
Apakah Mario ada memedam rasa kecewa dengan keluarga, sehingga harus pergi. "Setahu saya keinginannya dari ini ingin kuliah, sebenarnya dia anak pandai. Tapi apalah daya kami untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja susah," kata ibu beranak lima ini.
(sms)