2 Hari Hanyut di Cikeas, Anggota Pramuka Ditemukan Tewas
A
A
A
BEKASI - Setelah dinyatakan hilang selama dua hari, Muhammad Rizky Ardian (14) anggota Pramuka yang terbawa arus Kali Cikeas akhirnya ditemukan tak bernyawa, tadi pagi.
”Ditemukan sudah tak bernyawa oleh Tim SAR gabungan pada pukul 08.00 WIB,” ujar Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo. Menurut Siswo, pelajar SMPN 7 Kota Bekasi itu ditemukan 100 meter dari titik lokasi pencarian korban terseret arus Kali Cikeas.
Anak dari pasangan Slamet Yuniardi dengan Ani Miftahuljanah itu ditemukan dengan posisi badan tersangkut di ranting pohon. Selanjut korban langsung di evakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.
Ketua Himpunan Relawan Pelajar Pemuda Pencinta Alam Rescue (Hirpala) Aida Jubaidah menambahkan, pencarian dilakukan beberapa tim di sekitar lokasi kejadian dengan menerjunkan tim penyelam dan menyisir Kali Cikeas dengan menggunakan perahu karet.
Aida menjelaskan, pencarian korban memang sangat sulit. Karena, medan pencarian yang sulit dan banyaknya sampah di dalam aliran Kali Cikeas membuat tim SAR kesulitan menggunakan perahu karet untuk melakukan penyisiran.
Jasad korban sendiri sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka yang berada di Jalan Cempaka Raya, RT 4/10 No 120, Perumnas 1, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi untuk disemayamkan.
Diberitakan sebelumnya, seorang siswa pramuka tewas terseret air Kali Cikeas setelah mengikuti kegiatan di Bumi Perkemahan (Buper) Jatisari, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu 5 April lalu.
”Ditemukan sudah tak bernyawa oleh Tim SAR gabungan pada pukul 08.00 WIB,” ujar Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo. Menurut Siswo, pelajar SMPN 7 Kota Bekasi itu ditemukan 100 meter dari titik lokasi pencarian korban terseret arus Kali Cikeas.
Anak dari pasangan Slamet Yuniardi dengan Ani Miftahuljanah itu ditemukan dengan posisi badan tersangkut di ranting pohon. Selanjut korban langsung di evakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.
Ketua Himpunan Relawan Pelajar Pemuda Pencinta Alam Rescue (Hirpala) Aida Jubaidah menambahkan, pencarian dilakukan beberapa tim di sekitar lokasi kejadian dengan menerjunkan tim penyelam dan menyisir Kali Cikeas dengan menggunakan perahu karet.
Aida menjelaskan, pencarian korban memang sangat sulit. Karena, medan pencarian yang sulit dan banyaknya sampah di dalam aliran Kali Cikeas membuat tim SAR kesulitan menggunakan perahu karet untuk melakukan penyisiran.
Jasad korban sendiri sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka yang berada di Jalan Cempaka Raya, RT 4/10 No 120, Perumnas 1, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi untuk disemayamkan.
Diberitakan sebelumnya, seorang siswa pramuka tewas terseret air Kali Cikeas setelah mengikuti kegiatan di Bumi Perkemahan (Buper) Jatisari, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu 5 April lalu.
(whb)