Batu Akik Ini Diyakini Punya Daya Pikat Bagi Pemakai
A
A
A
JAKARTA - Meskipun sudah memasuki zaman modern, masih ada saja penggemar batu mulia yang mengaitkan antara batu dengan khasiat.
Seperti yang diutarakan Jali salah satu penggemar batu. Lelaki ini memiliki batu Selendang Mayang yang diyakininya memiliki khasiat tertentu.
"Kalau ini dipakai bisa menambah kharisma dan memperlancar usaha. Bisnis dan wanita bakal deketin," kata Jali kepada Sindonews di Jakarta Gems Center (JGC), 30 Maret 2015 lalu.
Apa yang diyakini Jali, berbanding terblik dengan Abdullah yang juga penggemar batu. Abdullah mengaku menyukai batu sebagai bentuk syukurnya atas keindahan Sang Pencipta.
"Ini bentuk syukur saya kepada Sang Khalik. Batu itu tidak punya kuasa. Batu itu cuma ada seni di dalamnya," kata Abdullah penggemar batu sekaligus guru madrasah kepada Sindonews.
Sementara itu Kepala Pusat Informas dan Promosi JGC Junaidi mengatakan, keberadaan batu tak lepas dari beberapa unsur. "Ada unsur prestise, hobi, ekonomis, mistis dan yang paling penting seni," kata Junaidi.
Dia menambahkan, unsur seni yang saat ini paling menonjol. Karena nilai seni bersifat tentatif, harganya juga akan mengikuti seni yang ada di batu."Jadi lebih kepada seni saat ini bukan pada khasiat atau nilai mistisnya," ujar Junaidi.
Seperti yang diutarakan Jali salah satu penggemar batu. Lelaki ini memiliki batu Selendang Mayang yang diyakininya memiliki khasiat tertentu.
"Kalau ini dipakai bisa menambah kharisma dan memperlancar usaha. Bisnis dan wanita bakal deketin," kata Jali kepada Sindonews di Jakarta Gems Center (JGC), 30 Maret 2015 lalu.
Apa yang diyakini Jali, berbanding terblik dengan Abdullah yang juga penggemar batu. Abdullah mengaku menyukai batu sebagai bentuk syukurnya atas keindahan Sang Pencipta.
"Ini bentuk syukur saya kepada Sang Khalik. Batu itu tidak punya kuasa. Batu itu cuma ada seni di dalamnya," kata Abdullah penggemar batu sekaligus guru madrasah kepada Sindonews.
Sementara itu Kepala Pusat Informas dan Promosi JGC Junaidi mengatakan, keberadaan batu tak lepas dari beberapa unsur. "Ada unsur prestise, hobi, ekonomis, mistis dan yang paling penting seni," kata Junaidi.
Dia menambahkan, unsur seni yang saat ini paling menonjol. Karena nilai seni bersifat tentatif, harganya juga akan mengikuti seni yang ada di batu."Jadi lebih kepada seni saat ini bukan pada khasiat atau nilai mistisnya," ujar Junaidi.
(whb)