Ada Berbagai Batu Akik dari 33 Provinsi di Jatinegara
A
A
A
JAKARTA - Surga pecinta batu akik mungkin pantas disematkan untuk Jakarta Gems Center (JGC) yang dulu bernama Pasar Rawa Bening. Pasalnya di tempat ini tersedia berbagai macam logam mulia serta jenis batu yang berasal dari 33 provinsi di Indonesia.
Tak hanya itu batuan yang berasal dari luar negeri pun turut dijual, namun tidak terlalu banyak dan diperkenalkan secara luas. "Kita fokus ke arah perkembangan masalah potensi alam sendiri. Walaupun ada dari luar negeri, cuma kita fokus pada batuan lokal," kata Junaidi Kepala Pusat Informasi dan Promosi Batu Mulia dan Batu Aji Indonesia yang ditemui Sindonews, pada akhir Maret lalu.
Selain itu, lanjut Junaidi, ini semua dalam rangka mensosialisasikan bahwa alam Indonesia khususnya potensi batu mulia itu kaya serta bisa memberdayakan masyarakatnya. "Kita ingin memberi manfaat kepada masyarakat, bisa menghasilkan dan juga mensejahterakan mereka," tambahnya.
Menurut Junaidi, saat ini baik di Jakarta maupun di daerah-daerah mulai menanjak tren batu mulia. "Jadi sekarang, masyarakat daerah yang biasanya tidak punya pekerjaan, sekarang ada yang jadi pencari, pemukul, pemotong bahkan perajin batu. Gairahnya mulai ada," ucapnya.
Tak hanya itu batuan yang berasal dari luar negeri pun turut dijual, namun tidak terlalu banyak dan diperkenalkan secara luas. "Kita fokus ke arah perkembangan masalah potensi alam sendiri. Walaupun ada dari luar negeri, cuma kita fokus pada batuan lokal," kata Junaidi Kepala Pusat Informasi dan Promosi Batu Mulia dan Batu Aji Indonesia yang ditemui Sindonews, pada akhir Maret lalu.
Selain itu, lanjut Junaidi, ini semua dalam rangka mensosialisasikan bahwa alam Indonesia khususnya potensi batu mulia itu kaya serta bisa memberdayakan masyarakatnya. "Kita ingin memberi manfaat kepada masyarakat, bisa menghasilkan dan juga mensejahterakan mereka," tambahnya.
Menurut Junaidi, saat ini baik di Jakarta maupun di daerah-daerah mulai menanjak tren batu mulia. "Jadi sekarang, masyarakat daerah yang biasanya tidak punya pekerjaan, sekarang ada yang jadi pencari, pemukul, pemotong bahkan perajin batu. Gairahnya mulai ada," ucapnya.
(whb)