Ayah Markus Masih Tak Percaya Anaknya Ditembak Begal
A
A
A
BOGOR - Orang tua Markus yang menjadi korban penembakan begal mengaku masih tidak percaya anaknya tewas. Pasalnya, selama ini diketahui kalau korban sebagai anak baik dan menurut pada orang tua.
"Pelaku begal sangat biadab. Saya gak menyangka anak saya jadi korban penembakan," ungkap Kushaeri usai pemakaman anaknya di pemakaman umum di Gang Bengkong RT 5/10 Kelurahan Gunung Batu Kecamatan Bogor Barat, Rabu (1/4/2015).
Dia meminta agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku dan dihukum mati. Tak hanya itu, ia meminta kepada agar kepolisian lebih gencar lagi memberantas tindak kejahatan begal. (Baca: Kejar Pelaku Begal, Markus Tewas Ditembak)
Selama hidup, korban dikenal baik dan merupakan anak yang penurut dengan orang tua. "Ibadahnya juga bagus. Saya gak nyangka anak saya bisa bernasibseperti itu," ungkapnya sedih.
Korban telah dimakamkan di pemakaman umum warga pukul 09.00 WIB. Isak tangis keluarga pecah saat jasad korban dimasukkan ke liang lahat. Bahkan, ibu korban, Sumarni tak kuasa menahan tangis sehingga jatuh pingsan.
"Pelaku begal sangat biadab. Saya gak menyangka anak saya jadi korban penembakan," ungkap Kushaeri usai pemakaman anaknya di pemakaman umum di Gang Bengkong RT 5/10 Kelurahan Gunung Batu Kecamatan Bogor Barat, Rabu (1/4/2015).
Dia meminta agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku dan dihukum mati. Tak hanya itu, ia meminta kepada agar kepolisian lebih gencar lagi memberantas tindak kejahatan begal. (Baca: Kejar Pelaku Begal, Markus Tewas Ditembak)
Selama hidup, korban dikenal baik dan merupakan anak yang penurut dengan orang tua. "Ibadahnya juga bagus. Saya gak nyangka anak saya bisa bernasibseperti itu," ungkapnya sedih.
Korban telah dimakamkan di pemakaman umum warga pukul 09.00 WIB. Isak tangis keluarga pecah saat jasad korban dimasukkan ke liang lahat. Bahkan, ibu korban, Sumarni tak kuasa menahan tangis sehingga jatuh pingsan.
(ysw)