Ini Kata Psikolog Soal Tewasnya Mahasiswa UI
A
A
A
DEPOK - Di kalangan anak muda saat ini terdapat trend anak muda yang kompeitif, dan mereka dituntut untuk berprestasi dan selalu menjadi juara. Jadi, ketika tidak terpenuhi bisa jadi mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Akseyna Ahad Dori bunuh diri.
"Atau mungkin ada tuntutan dari lingkungan sekitar agar dia bisa masuk dalam olimpiade," ujar Psikolog dari UI Whinda Yustisia di Depok, Selasa 31 Maret 2015.
Dia melihat secara kasat mata, tidak ada masalah dari latar belakang korban. Karena korban adalah anak berprestasi dan berasal dari keluarga baik-baik. Dia menduga, ada faktor lain yang menyebabkan Akseyna nekat mengakhiri hidupnya.
"Kalau dia tidak bisa ikut olimpiade, kan bisa ikut ajang lainnya. Dengan tidak ikut olimpiade bukan berarti dia kalah, dia tetap juara kan," katanya.
Dia menjelaskan, sebagai mahasiswa UI, Akseyna sudah termasuk anak pintar dan berprestasi. Dia menduga, ada faktor lain yang menyebabkan pengalaman olimpiade menjadi sangat dramatis dampaknya bagi dia.
"Jadi dugaan ke arah itu masih sangat lemah. Sebagai mahasiswa UI dia adalah anak yang pintar," ungkapnya.
"Atau mungkin ada tuntutan dari lingkungan sekitar agar dia bisa masuk dalam olimpiade," ujar Psikolog dari UI Whinda Yustisia di Depok, Selasa 31 Maret 2015.
Dia melihat secara kasat mata, tidak ada masalah dari latar belakang korban. Karena korban adalah anak berprestasi dan berasal dari keluarga baik-baik. Dia menduga, ada faktor lain yang menyebabkan Akseyna nekat mengakhiri hidupnya.
"Kalau dia tidak bisa ikut olimpiade, kan bisa ikut ajang lainnya. Dengan tidak ikut olimpiade bukan berarti dia kalah, dia tetap juara kan," katanya.
Dia menjelaskan, sebagai mahasiswa UI, Akseyna sudah termasuk anak pintar dan berprestasi. Dia menduga, ada faktor lain yang menyebabkan pengalaman olimpiade menjadi sangat dramatis dampaknya bagi dia.
"Jadi dugaan ke arah itu masih sangat lemah. Sebagai mahasiswa UI dia adalah anak yang pintar," ungkapnya.
(mhd)