BBM Naik, Ahok Ingin Terapkan PSO Angkutan Umum
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta berencana menerapkan sistem public service obligation (PSO) untuk angkutan umum di Ibu Kota. Penerepan ini merespons kenaikan BBM premium yang akan berdampak kepada tarif angkutan umum.
"Kita akan terapkan PSO, ketika publik enggak bisa bayar senilai uang bus itu, maka kami bayar PSO. Inilah yang kami terapkan di Transjakarta," ujar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (30/3/2015).
Ahok menuturkan, ketika warga tidak sanggup beli bensin mahal yang disubsidi, maka nantinya subsidi minyak yang mendapatkannya ialah angkutan umum tersebut. Oleh karena itu Ahok menyarankan, angkutan umum di Jakarta seperti Kopaja, Kopami dan Metromini untuk ikut berada di bawah PT Transjakarta.
"Pasti untung deh. Jalannya rupiah per kilometer, kredit bank, dapat bis bagus, konsepnya itu," ucapnya.
"Kita akan terapkan PSO, ketika publik enggak bisa bayar senilai uang bus itu, maka kami bayar PSO. Inilah yang kami terapkan di Transjakarta," ujar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (30/3/2015).
Ahok menuturkan, ketika warga tidak sanggup beli bensin mahal yang disubsidi, maka nantinya subsidi minyak yang mendapatkannya ialah angkutan umum tersebut. Oleh karena itu Ahok menyarankan, angkutan umum di Jakarta seperti Kopaja, Kopami dan Metromini untuk ikut berada di bawah PT Transjakarta.
"Pasti untung deh. Jalannya rupiah per kilometer, kredit bank, dapat bis bagus, konsepnya itu," ucapnya.
(whb)