Ahok Diminta Optimalkan Fungsi Humas DKI
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diminta mengoptimalkan fungsi Hubungan Masyarakat (Humas) Pemprov DKI. Karena, selama ini Humas kurang optimal dalam menjalankan fungsinya.
"Kinerja Humas pun baiknya lebih dimaksimalkan lagi. Jangan melulu Ahok yang bicara pada publik. Selama ini kan selalu Ahok yang bicara," kata pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Zaki Mubarok saat dihubungi Sindonews, Minggu (29/3/2015).
Akibat fungsi Humas yang kurang optimal itu, menurut dia, komunikasi Ahok yang kurang baik sering terucap. Bahkan, ucapan itu kerap membuat gesekan antaran eksekutif dan legislatif.
"Kalau sampai beliau (Ahok) berbicara negatif, justru akan menimbulkan tegangan-tegangan saja dengan pihak lain. Maka itu, peran Humas itu pun merupakan sentral pemberi informasi sebenarnya," tuturnya.
Meski demikian, menurut Zaki, Ahok juga bisa menggunakan juru bicara (jubir) untuk mengantisipasi komunikasi yang kurang baik. Karena, pernyataan yang kurang baik itu bisa berakibat buruk pada respon masyarakat walaupun memiliki niat yang bagus.
"Meskipun maksudnya baik, jika diucapkan dengan bahasa yang buruk tentu akan timbul respon negatif pula," ujarnya.
"Kinerja Humas pun baiknya lebih dimaksimalkan lagi. Jangan melulu Ahok yang bicara pada publik. Selama ini kan selalu Ahok yang bicara," kata pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Zaki Mubarok saat dihubungi Sindonews, Minggu (29/3/2015).
Akibat fungsi Humas yang kurang optimal itu, menurut dia, komunikasi Ahok yang kurang baik sering terucap. Bahkan, ucapan itu kerap membuat gesekan antaran eksekutif dan legislatif.
"Kalau sampai beliau (Ahok) berbicara negatif, justru akan menimbulkan tegangan-tegangan saja dengan pihak lain. Maka itu, peran Humas itu pun merupakan sentral pemberi informasi sebenarnya," tuturnya.
Meski demikian, menurut Zaki, Ahok juga bisa menggunakan juru bicara (jubir) untuk mengantisipasi komunikasi yang kurang baik. Karena, pernyataan yang kurang baik itu bisa berakibat buruk pada respon masyarakat walaupun memiliki niat yang bagus.
"Meskipun maksudnya baik, jika diucapkan dengan bahasa yang buruk tentu akan timbul respon negatif pula," ujarnya.
(mhd)