Asyik Main di Mobil, Tiga Bocah Ditemukan Tewas
Asyik Main di Mobil, Tiga Bocah Ditemukan Tewas
A
A
A
JAKARTA - Tiga bocah perempuan ditemukan tewas di dalam mobil rusak jenis Peugeot di Lapangan Pergudangan Muara Karang Timur, Kelurahan Penjagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Hana (4), Rani Sapitri (4), dan Naipah (5), diduga tewas lantaran kehabisa oksigen di kursi belakang mobil dengan nomor polisi B 1757 TW.
Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Kus Subiyantoro menerangkan, ketiganya ditemukan saat salah orang tua korban, Kamila (31) sedang mencari anaknya.
"Saat itu ibu salah satu korban hendak mencari anaknya, dia curiga dengan mobil milik tetangganya. Benar ketika dibuka, pintu mobilnya, ketiga sudah tewas di jok belakang mobil," kata Kus di Jakarta, Jumat (27/3/2015).
Selain kehabisan oksigen, kata dia, dirinya meyakini kalau ketiga bocah itu tewas karena kekurangan air atau dehidrasi. Karena, mereka terkunci di dalam mobil pada siang hari yang membuat suhu meningkat.
Mengenai soal rusaknya pintu mobil, Kus yakin, hal itulah yang membuat ketiga korban menjadi tidak bisa keluar. Pasalnya, usai kejadian, petugas kepolisian yang melakukan olah TKP sempat melakukan uji coba terhadap kondisi mobil.
"Pintu mobil itu tidak bisa dibuka dari dalam, sekalipun bisa dibuka dari luar. Kuat dugaan korban masuk dari pintu belakang," terangnya.
Meski demikian, polisi pun sempat meminta ketiga keluarga korban untuk melakukan autopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) demi mencari tahu penyebab kematiannya. Sayangnya keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi, hingga akhirnya ketiganya langsung di bawah kerumahnya untuk disemayamkan.
Sementara itu, kondisi ketiga rumah korban yang jaraknya berdekatan mulai didatangi oleh beberapa sanak keluarga dan tetangga korban. Ketiga keluarga korban pun masih terlihat terguncang dengan peristiwa nahas itu.
Terpisah, Kamila (31), salah satu orang tua korban, terlihat trauma dengan kejadian tersebut. Dia mengaku, dirinya tidak memiliki firasat apapun mengenai putri keduanya (Rani). "Enggak tahu, enggak bisa ngapa-ngapain," ujar ibu dua anak itu.
Sementara itu, pemilik mobil Peugeot, Hossaeri (32) mengatakan prihatin dengan kejadian yang menimpa tiga keluarga korban. Dikatakannya, tidak mengetahui bahwa mobilnya menjadi penyebab tewasnya ketiga bocah itu.
"Sudah dua minggu mobil (terparkir) di situ. Sedang diperbaiki mesinnya, kalau tahu begitu saya enggak parkir di situ," tuturnya.
Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Kus Subiyantoro menerangkan, ketiganya ditemukan saat salah orang tua korban, Kamila (31) sedang mencari anaknya.
"Saat itu ibu salah satu korban hendak mencari anaknya, dia curiga dengan mobil milik tetangganya. Benar ketika dibuka, pintu mobilnya, ketiga sudah tewas di jok belakang mobil," kata Kus di Jakarta, Jumat (27/3/2015).
Selain kehabisan oksigen, kata dia, dirinya meyakini kalau ketiga bocah itu tewas karena kekurangan air atau dehidrasi. Karena, mereka terkunci di dalam mobil pada siang hari yang membuat suhu meningkat.
Mengenai soal rusaknya pintu mobil, Kus yakin, hal itulah yang membuat ketiga korban menjadi tidak bisa keluar. Pasalnya, usai kejadian, petugas kepolisian yang melakukan olah TKP sempat melakukan uji coba terhadap kondisi mobil.
"Pintu mobil itu tidak bisa dibuka dari dalam, sekalipun bisa dibuka dari luar. Kuat dugaan korban masuk dari pintu belakang," terangnya.
Meski demikian, polisi pun sempat meminta ketiga keluarga korban untuk melakukan autopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) demi mencari tahu penyebab kematiannya. Sayangnya keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi, hingga akhirnya ketiganya langsung di bawah kerumahnya untuk disemayamkan.
Sementara itu, kondisi ketiga rumah korban yang jaraknya berdekatan mulai didatangi oleh beberapa sanak keluarga dan tetangga korban. Ketiga keluarga korban pun masih terlihat terguncang dengan peristiwa nahas itu.
Terpisah, Kamila (31), salah satu orang tua korban, terlihat trauma dengan kejadian tersebut. Dia mengaku, dirinya tidak memiliki firasat apapun mengenai putri keduanya (Rani). "Enggak tahu, enggak bisa ngapa-ngapain," ujar ibu dua anak itu.
Sementara itu, pemilik mobil Peugeot, Hossaeri (32) mengatakan prihatin dengan kejadian yang menimpa tiga keluarga korban. Dikatakannya, tidak mengetahui bahwa mobilnya menjadi penyebab tewasnya ketiga bocah itu.
"Sudah dua minggu mobil (terparkir) di situ. Sedang diperbaiki mesinnya, kalau tahu begitu saya enggak parkir di situ," tuturnya.
(mhd)
Explore More