Ahok Sering Marah, Pansus Hak Angket Minta Pendapat Ahli Komunikasi
A
A
A
JAKARTA - Pansus Hak Angket DPRD DKI Jakarta berencana memanggil pakar komunikasi untuk meminta masukan terkait cara komunikasi Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Kita ingin tahu pandangan dari pakar komunikasi terkait dengan komunikasi Ahok, apa bagus atau kurang dan meresahkan tidak. Perlu kita tanyakan," kata Ketua Pansus Hak Angket Muhammad Ongen Sangadji di Gedung DPRD DKI, Rabu (25/3/2015).
Ongen menambahkan, permasalahan komunikasi yang akan ditanyakan itu bukan hanya ketika Basuki menjabat sebagai gubernur, namun juga sejak yang bersangkutan bertugas sebagai wakil."Apa layak seorang pemimpin bicara arogan, marah-marah, apa layak di depan televisi bicara kotor seperti itu," ujarnya.
Alasan pemanggilan pakar komunikasi ini untuk mencari hubungannya cara komunikasi Ahok dengan aturan yang berlaku."Tentang etika dan norma, pemimpin enggak boleh kasar-kasar. Pemimpin kan pengayom, harus siap menerima kritik bahkan caci maki masyarakat kita akan cari landasan hukumnya melalui pakar tersebut," ujarnya.
"Kita ingin tahu pandangan dari pakar komunikasi terkait dengan komunikasi Ahok, apa bagus atau kurang dan meresahkan tidak. Perlu kita tanyakan," kata Ketua Pansus Hak Angket Muhammad Ongen Sangadji di Gedung DPRD DKI, Rabu (25/3/2015).
Ongen menambahkan, permasalahan komunikasi yang akan ditanyakan itu bukan hanya ketika Basuki menjabat sebagai gubernur, namun juga sejak yang bersangkutan bertugas sebagai wakil."Apa layak seorang pemimpin bicara arogan, marah-marah, apa layak di depan televisi bicara kotor seperti itu," ujarnya.
Alasan pemanggilan pakar komunikasi ini untuk mencari hubungannya cara komunikasi Ahok dengan aturan yang berlaku."Tentang etika dan norma, pemimpin enggak boleh kasar-kasar. Pemimpin kan pengayom, harus siap menerima kritik bahkan caci maki masyarakat kita akan cari landasan hukumnya melalui pakar tersebut," ujarnya.
(whb)