Warga Bogor Kembali Ancam Blokade Tol Jagorawi

Minggu, 22 Maret 2015 - 18:04 WIB
Warga Bogor Kembali...
Warga Bogor Kembali Ancam Blokade Tol Jagorawi
A A A
BOGOR - Ratusan warga Desa Bojongnangka, Gunung Putri, Kabupaten Bogor mengancam akan kembali memblokade ruas Tol Jagorawi Km 21 jika jembatan penyeberangan orang (JPO) tak juga diperbaiki.

Pasalnya, JPO yang merupakan akses utama warga Desa Bojongnangka tersebut sudah tiga bulan mengalami kerusakan setelah dihantam truk. Sehingga warga yang biasanya menggunakan JPO untuk beraktifitas sehari-hari menjadi terhambat dan harus memutar arah.

"Karena kemarin pihak Polres Bogor berjanji memfasilitasi warga dengan PT Jasa Marga untuk bertemu pada Senin 23 Maret besok. Maka kita akan akhiri demonya. Tapi jika tuntutan warga tak juga dipenuhi, maka kita siap demo dan memblokade jalan tol seperti Sabtu 21 Maret kemarin," ujar Suhartini (45) warga setempat, Minggu (22/3/2015).

Hal senada diungkapkan Rohman (35) warga Desa Bojongnangka. Dia mengaku kecewa kepada PT Jasa Marga yang tidak ada itikad baik terhadap kebutuhan akses jembatan warga sekitar."Ya kalau masih enggak dibenerin juga, kita bakal demo lagi dengan jumlah warga yang lebih banyak," katanya.

Rohman menuturkan selama JPO tersebut rusak dan tidak dibisa dipergunakan warga kesulitan. Sebab, banyak warga yang harus memutar lebih jauh untuk bekerja, sekolah dan berkebun.

"Banyak anak sekolah yang telat gara-gara jembatan rusak. Yang kerja juga sering telat. Saya kalau mau ke pasar harus muter naik ojeg, bayarnya mahal," keluhnya.

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Sony Mulvianto saat dikonfirmasi terkait rencana aksi susulan jika tuntutan warga tidak juga dipenuhi mengaku pihaknya akan melakukan pagar betis dan mengantisipasi agar tidak terjadi blokade jalan tol lagi.

"Kami minta warga bersabar dan kita akan memfasilitasi dengan PT Jasa Marga besok," ujarnya saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Minggu (22/3/2015).

Sekadar diketahui, aksi unjukrasa warga Desa Bojongnangka memblokir jalan Tol Jagorawi selama empat jam, mulai pukul 14.30 WIB dan berakhir pukul 17.00 WIB, Sabtu 21 Maret kemarinsetelah hujan deras turun mengguyur lokasi aksi. Selain karena diguyur hujan, aksi berakhir setelah pihak Polres Bogor berjanji mempertemukan warga dengan PT Jasa Marga guna membahas JPO rusak itu.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7680 seconds (0.1#10.140)