Minta Palang Pintu, Warga Blokir Perlintasan Rawa Buaya
A
A
A
JAKARTA - Ratusan warga di RT01/07 Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat melakukan aksi demonstrasi menutup jalur kereta api di dekat Perlintasan Stasiun Rawa Buaya.
Mereka menuntut pihak Daerah Operasional (Daop I) Jakarta PT KAI untuk dibuatkan palang pintu di perlintasan tersebut.
Dalam aksi itu, sebuah Kereta Commuter Jakarta (KCJ) jurusan Stasiun Tanggerang-Stasiun Duri yang ingin melintas terpaksa harus berhenti. Hingga berita ini ditulis, lalu lintas kereta masih belum dapat dilalui.
"Jangan sampai nyawa kami jadi korban, sudah banyak korban nyawa hilang akibat tidak adanya pintu perlintasan tersebut," kata ketua RT01/07 Tinggal Asmat di lokasi, Kamis (19/3/2015).
Aksi demontrasi itu mendapatkan pengawalan ketat dari pihak polisi khusus kereta (polsuska), kepolisian sektor Cengkareng, anggota TNI dari Korps Marinir, dan Kodim 0503 Jakarta Barat.
Ditemui di lokasi Lurah Duri Kosambi, Herman menilai tidak dibenarkan demonstrasi menghalangi lalu lintas kereta api. "Tidak menutup jalur kereta," ujarnya singkat.
Mereka menuntut pihak Daerah Operasional (Daop I) Jakarta PT KAI untuk dibuatkan palang pintu di perlintasan tersebut.
Dalam aksi itu, sebuah Kereta Commuter Jakarta (KCJ) jurusan Stasiun Tanggerang-Stasiun Duri yang ingin melintas terpaksa harus berhenti. Hingga berita ini ditulis, lalu lintas kereta masih belum dapat dilalui.
"Jangan sampai nyawa kami jadi korban, sudah banyak korban nyawa hilang akibat tidak adanya pintu perlintasan tersebut," kata ketua RT01/07 Tinggal Asmat di lokasi, Kamis (19/3/2015).
Aksi demontrasi itu mendapatkan pengawalan ketat dari pihak polisi khusus kereta (polsuska), kepolisian sektor Cengkareng, anggota TNI dari Korps Marinir, dan Kodim 0503 Jakarta Barat.
Ditemui di lokasi Lurah Duri Kosambi, Herman menilai tidak dibenarkan demonstrasi menghalangi lalu lintas kereta api. "Tidak menutup jalur kereta," ujarnya singkat.
(mhd)