Ratusan Warga Jakarta Barat Terkena DBD
A
A
A
JAKARTA - Sedikitnya 111 kasus demam berdarah dengue (DBD) ditemukan di Jakarta Barat sejak awal tahun 2015. Kendati begitu, jumlah kasus di Jakbar menurun dibanding tahun sebelumnya.
Pada periode sama tahun lalu, kasus DBD di Jakbar mencapai 364 kasus. "Kasus DBD menurun jauh dari periode sama tahun sebelumnya," ujar Kasudin Kesehatan Jakarta Barat, Dewi Satiasari kepada wartawan, Selasa (17/3/2015).
Ia merinci, tahun ini kasus terjadi di Kalideres sebanyak 37 kasus, Cengkareng 27 kasus, Kembangan 17 kasus, Palmerah sembilan kasus, Taman Sari tujuh kasus, Kebon Jeruk tujuh kasus, Tambora enam kasus, dan Grogol Petamburan satu kasus.
"Untuk mengantisipasi peningkatan kasus DBD kami juga tgl 13,14 dan 15 maret yang lalu sudah melakukan fogging fokus serentak di seluruh Kecamatan di wilayah Jakarta Barat," ujar Dewi, Selasa (17/3/2015).
Terpisah, Direktur RSUD Cengkareng, dr. Sugiono Kesuma Karo Karo menerangkan hingga saat ini ada enam pasien DBD yang tengah menjalani intensif di salah satu ruangan.
"Penanganan sama aja kaya pasien lain, tidak ada ruang isolasi maupun ruang khusus. Tapi bila kena DSS (Dengue Syok Syndrom) baru kita masukan ke ruangan khusus, sejauh ini belum ada yang masuk," ungkapnya.
Enam pasien tersebut, lanjut dr Kesuma, merupakan pasien dewasa (diatas 17 tahun) sebanyak satu orang, sisanya merupakan anak-anak (dibawah 17 tahun) yakni, dua orang anak laki-laki, dan tiga orang anak perempuan.
"Kesemua pasien tersebut diketahui berasal dari kecamatan Kebon Jeruk satu orang, Cengkareng dua orang, dan Kalideres tiga orang," tutupnya.
Pada periode sama tahun lalu, kasus DBD di Jakbar mencapai 364 kasus. "Kasus DBD menurun jauh dari periode sama tahun sebelumnya," ujar Kasudin Kesehatan Jakarta Barat, Dewi Satiasari kepada wartawan, Selasa (17/3/2015).
Ia merinci, tahun ini kasus terjadi di Kalideres sebanyak 37 kasus, Cengkareng 27 kasus, Kembangan 17 kasus, Palmerah sembilan kasus, Taman Sari tujuh kasus, Kebon Jeruk tujuh kasus, Tambora enam kasus, dan Grogol Petamburan satu kasus.
"Untuk mengantisipasi peningkatan kasus DBD kami juga tgl 13,14 dan 15 maret yang lalu sudah melakukan fogging fokus serentak di seluruh Kecamatan di wilayah Jakarta Barat," ujar Dewi, Selasa (17/3/2015).
Terpisah, Direktur RSUD Cengkareng, dr. Sugiono Kesuma Karo Karo menerangkan hingga saat ini ada enam pasien DBD yang tengah menjalani intensif di salah satu ruangan.
"Penanganan sama aja kaya pasien lain, tidak ada ruang isolasi maupun ruang khusus. Tapi bila kena DSS (Dengue Syok Syndrom) baru kita masukan ke ruangan khusus, sejauh ini belum ada yang masuk," ungkapnya.
Enam pasien tersebut, lanjut dr Kesuma, merupakan pasien dewasa (diatas 17 tahun) sebanyak satu orang, sisanya merupakan anak-anak (dibawah 17 tahun) yakni, dua orang anak laki-laki, dan tiga orang anak perempuan.
"Kesemua pasien tersebut diketahui berasal dari kecamatan Kebon Jeruk satu orang, Cengkareng dua orang, dan Kalideres tiga orang," tutupnya.
(ysw)