Istri Ahok Pimpin Rapat, Sylvi Dicecar DPRD DKI
A
A
A
JAKARTA - Keberadaan Veronika Tan istri Ahok dalam rapat dengan pejabat DKI mengusik anggota DPRD DKI. Dalam rapat panitia hak angket, DPRD memanggil pejabat teras Pemprov DKI untuk menjelaskan hal tersebut.
Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Sylviana Murni datang langsung ke DPRD DKI untuk menjelaskan rapat yang dipimpin Veronika Tan. (Baca: Ahok: Hubungan Hak Angket dengan Istri Saya Apa?)
Pemanggilan Sylviana Murni dilakukan usai beredarnya foto rapat revitalisasi kota tua yang melibatkan Veronica Tan (istri Ahok) dan Harry Basuki (adik Ahok).
Rapat investigasi kali ini dipimpin oleh Ketua Panitia Hak Angket, Ongen Sangaji dan dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Haji Lulung)
Lulung dalam rapat tersebut mengatakan alasan sengaja membahas revitalisasi kota tua dengan Veronika Tan karena mencium aroma nepotisme di program revitalisasi kota tua.
"Kami sengaja mengaitkan hak angket dengan revitalisasi Kota Tua, saya mencium aroma nepotisme. Biar semuanya bersih, di Ahok bersih yah di kami (DPRD) juga bersih," ujar Haji Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (13/3/2015).
Sylviana sendiri menjawab bahwa rapat yang ada dengan istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) adalah rapat yang biasa dilakukan. "Itu rutin dilakukan kok," tukasnya.
Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Sylviana Murni datang langsung ke DPRD DKI untuk menjelaskan rapat yang dipimpin Veronika Tan. (Baca: Ahok: Hubungan Hak Angket dengan Istri Saya Apa?)
Pemanggilan Sylviana Murni dilakukan usai beredarnya foto rapat revitalisasi kota tua yang melibatkan Veronica Tan (istri Ahok) dan Harry Basuki (adik Ahok).
Rapat investigasi kali ini dipimpin oleh Ketua Panitia Hak Angket, Ongen Sangaji dan dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Haji Lulung)
Lulung dalam rapat tersebut mengatakan alasan sengaja membahas revitalisasi kota tua dengan Veronika Tan karena mencium aroma nepotisme di program revitalisasi kota tua.
"Kami sengaja mengaitkan hak angket dengan revitalisasi Kota Tua, saya mencium aroma nepotisme. Biar semuanya bersih, di Ahok bersih yah di kami (DPRD) juga bersih," ujar Haji Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (13/3/2015).
Sylviana sendiri menjawab bahwa rapat yang ada dengan istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) adalah rapat yang biasa dilakukan. "Itu rutin dilakukan kok," tukasnya.
(ysw)