Begal Motor Lampung Terkapar Ditembak Polisi Kalideres
A
A
A
JAKARTA - Satu dari tiga begal motor ditembak petugas Polsek Kalideres, Jakarta Barat. Sutrisno (45) begal motor ini harus menerima tembakan di lutut dan telapak kaki sebelah kiri, karena berusaha melarikan diri saat akan ditangkap.
Sedangkan dua pelaku lain yakni Chandra Irawan (21) dan Rahmat Arifin (23) menyerah melihat rekannya didor polisi."Mereka komplotan asal Lampung yang bermain di Jakarta. Motor hasil begal dijual ke penadah di Serang, Banten," ungkap Kapolsek Kalideres Kompol Darmawan Karosekali, di Polsek Kalideres, Rabu (11/3/2015).
Menurut Darmawan dari tangan pelaku petugas menyita kunci letter T, empat unit sepeda motor, dan dua STNK diduga palsu. Tertangkapnya tiga pelaku ini, lanjut Darmawan, dari kecurigaan tetangga rumah kontrakan pelaku yang kerap melihat mereka sering kali berganti sepeda motor.
Dari kecurigaan itu, penyelidikan pun dilakukan hingga akhirnya dapat dipastikan bahwa ketiga menrupakan komplotan begal. Kepada penyidik, Sutrisno mengaku kerap melakukan pembegalan dengan ditemani Chandra dan Rahmat.
"Dari hasil penyidikan kelompok ini sudah beraksi sejak Desember 2014, mereka mencuri motor hanya dalam hitungan detik," ucapnya.
Sementara, Sutrisno mengaku sebelum bermain (mencuri) di Jakarta, terlebih dahulu belajar mencuri dari seorang bernama Norman di Serang, Banten.
Sedangkan dua pelaku lain yakni Chandra Irawan (21) dan Rahmat Arifin (23) menyerah melihat rekannya didor polisi."Mereka komplotan asal Lampung yang bermain di Jakarta. Motor hasil begal dijual ke penadah di Serang, Banten," ungkap Kapolsek Kalideres Kompol Darmawan Karosekali, di Polsek Kalideres, Rabu (11/3/2015).
Menurut Darmawan dari tangan pelaku petugas menyita kunci letter T, empat unit sepeda motor, dan dua STNK diduga palsu. Tertangkapnya tiga pelaku ini, lanjut Darmawan, dari kecurigaan tetangga rumah kontrakan pelaku yang kerap melihat mereka sering kali berganti sepeda motor.
Dari kecurigaan itu, penyelidikan pun dilakukan hingga akhirnya dapat dipastikan bahwa ketiga menrupakan komplotan begal. Kepada penyidik, Sutrisno mengaku kerap melakukan pembegalan dengan ditemani Chandra dan Rahmat.
"Dari hasil penyidikan kelompok ini sudah beraksi sejak Desember 2014, mereka mencuri motor hanya dalam hitungan detik," ucapnya.
Sementara, Sutrisno mengaku sebelum bermain (mencuri) di Jakarta, terlebih dahulu belajar mencuri dari seorang bernama Norman di Serang, Banten.
(whb)