Polisi Bakar Ganja 3,3 Ton di Palmerah
A
A
A
JAKARTA - Polres Jakarta Barat memusnahkan barang bukti narkoba jenis ganja, sabu dan ekstasi seharga Rp16 miliar di lapangan sepak bola Polsek Palmerah.
Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Fadil Imran mengatakan, barang bukti yang dimusnahkan ialah, 3,3 ton ganja, 1,8 kilogram sabu, dan 2.538 butir ekstasi."Pemusnahan barang bukti ini telah menyelamatkan 9.909.874 jiwa," kata Fadil saat acara pemusnahan narkoba, Rabu (11/3/2015).
Menurut Fadil, barang bukti yang dimusanahkan itu merupakan hasil pengungkapan delapn kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 13 orang. Fadil menuturkan, polisi telah berupaya memutus mata rantai peredaran narkoba di sejumlah permukiman penduduk.
Untuk di tempat hiburan, Fadil mengakui selama ini, peredaran narkoba di kawasan itu tidak lepas dari peran antara karyawan tempat hiburan dan bandar narkoba. Karenanya, selain melakukan penyuluhan kepada tempat hiburan, polisi kerap melakukan razia dan operasi senyap.
"Selama saya tugas disini, ada sekitar ratusan pengunjung dan karyawan yang terindikasi kuat dalam peredaran narkoba, kami juga masih mencari siapa pemasok barang tersebut," ujarnya.
Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Fadil Imran mengatakan, barang bukti yang dimusnahkan ialah, 3,3 ton ganja, 1,8 kilogram sabu, dan 2.538 butir ekstasi."Pemusnahan barang bukti ini telah menyelamatkan 9.909.874 jiwa," kata Fadil saat acara pemusnahan narkoba, Rabu (11/3/2015).
Menurut Fadil, barang bukti yang dimusanahkan itu merupakan hasil pengungkapan delapn kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 13 orang. Fadil menuturkan, polisi telah berupaya memutus mata rantai peredaran narkoba di sejumlah permukiman penduduk.
Untuk di tempat hiburan, Fadil mengakui selama ini, peredaran narkoba di kawasan itu tidak lepas dari peran antara karyawan tempat hiburan dan bandar narkoba. Karenanya, selain melakukan penyuluhan kepada tempat hiburan, polisi kerap melakukan razia dan operasi senyap.
"Selama saya tugas disini, ada sekitar ratusan pengunjung dan karyawan yang terindikasi kuat dalam peredaran narkoba, kami juga masih mencari siapa pemasok barang tersebut," ujarnya.
(whb)