Dijewer Guru, Kuping Siswa SD di Tangerang Ini Terpaksa Dijahit
A
A
A
TANGERANG - Seorang siswa SDN 8 Nerogtog, Kota Tangerang, dikabarkan harus menerima lima jahitan di kupingnya akibat dijewer oleh salah seorang oknum guru.
Korban bernama Lutfi hingga kini mengalami trauma dan belum berani untuk masuk ke sekolah. Salah seorang wali murid yang enggan namanya disebut mengatakan, kuping siswa kelas IV itu dijewer oleh oknum guru hingga menderita luka serius.
"Korban sempat dirawat di RS dan harus menerima lima jahitan akibat luka di telinganya," ujar wali murid ini kepada Sindonews, Selasa (10/3/2015). Menurut sumber tersebut, peristiwa ini yterjadi pada Senin 2 Maret lalu di sekolah.
Oknum guru yang diduga pelaku, kata sumber, dikenal sebagai guru yang sangat galak dalam belajar dan mengajar."Oknum guru itu memang enggak segan-segan mukul siswa," ucapnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tangerang Abdurachman membenarkan adanya insiden tersebut. Namun, kata Abdurachman, kasus itu sudah diselesaikan oleh kedua belah pihak secara kekeluargaan.
"Ya, tadi saya sudah cek, memang ada. Tapi sudah diselesaikan," ungkapnya.Namun dia enggan membeberkan kronologis serta penyebab insiden tersebut terjadi. Dia pun mengaku akan menindak oknum guru tersebut.
Korban bernama Lutfi hingga kini mengalami trauma dan belum berani untuk masuk ke sekolah. Salah seorang wali murid yang enggan namanya disebut mengatakan, kuping siswa kelas IV itu dijewer oleh oknum guru hingga menderita luka serius.
"Korban sempat dirawat di RS dan harus menerima lima jahitan akibat luka di telinganya," ujar wali murid ini kepada Sindonews, Selasa (10/3/2015). Menurut sumber tersebut, peristiwa ini yterjadi pada Senin 2 Maret lalu di sekolah.
Oknum guru yang diduga pelaku, kata sumber, dikenal sebagai guru yang sangat galak dalam belajar dan mengajar."Oknum guru itu memang enggak segan-segan mukul siswa," ucapnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tangerang Abdurachman membenarkan adanya insiden tersebut. Namun, kata Abdurachman, kasus itu sudah diselesaikan oleh kedua belah pihak secara kekeluargaan.
"Ya, tadi saya sudah cek, memang ada. Tapi sudah diselesaikan," ungkapnya.Namun dia enggan membeberkan kronologis serta penyebab insiden tersebut terjadi. Dia pun mengaku akan menindak oknum guru tersebut.
(whb)