Terbakar, Wihara Petak 9 Tak Rayakan Cap Go Meh
A
A
A
JAKARTA - Lantaran tempat peribadahan Vihara Dharma Bakti hangus di lalap api, perayaan Cap Go Meh pun dilakukan secara biasa-biasa saja. Bahkan, jemaat hanya dapat melakukan pai-pai tanpa dapat membakar pendupaan.
Pengurus Vihara Dharma Bakti, Yu Ie mengatakan, pada perayaan Cap Go Meh kali ini, jemaat tidak dapat membakar pendupaan di depan Dewi Kwan Im dan di dalam Vihara Dharma Bakti. Sebab, hingga saat ini, kondisi vihara masih dilakukan pembersihan sisa-sisa kebakaran.
"Tidak ada perayaan khusus Cap Go Meh di sini. Untuk membakar dupa pun masih belum dapat dilakukan. Hanya pai-pai dan berdoa alakadarnya saja dulu," ujarnya saat ditemui Sindonews di Vihara Dharma Bakti, Jakarta Barat, Rabu (4/3/2015).
Menurut Yu Ie, peribadahan alakadarnya itu dilakukan lantaran patung-patung yang terselamatkan itu, yakni Dewi Kwan Im, Dewi Tangan Seribu, Dewa Kwan Kong kecil di taruh di tempat yang sempit. Sehingga, ruang gerak jemaat pun tidak dapat leluasa berdoa.
"Ini karena tempatnya juga alakadarnya. Ga memungkinkan untuk melakukan lebih dari berdoa saja. Selain itu, aktivitas peribadahan disini pun terbatas waktunya. Jam tiga sore sampai jam tujuh malam saja bisanya," terangnya.
Pengurus Vihara Dharma Bakti, Yu Ie mengatakan, pada perayaan Cap Go Meh kali ini, jemaat tidak dapat membakar pendupaan di depan Dewi Kwan Im dan di dalam Vihara Dharma Bakti. Sebab, hingga saat ini, kondisi vihara masih dilakukan pembersihan sisa-sisa kebakaran.
"Tidak ada perayaan khusus Cap Go Meh di sini. Untuk membakar dupa pun masih belum dapat dilakukan. Hanya pai-pai dan berdoa alakadarnya saja dulu," ujarnya saat ditemui Sindonews di Vihara Dharma Bakti, Jakarta Barat, Rabu (4/3/2015).
Menurut Yu Ie, peribadahan alakadarnya itu dilakukan lantaran patung-patung yang terselamatkan itu, yakni Dewi Kwan Im, Dewi Tangan Seribu, Dewa Kwan Kong kecil di taruh di tempat yang sempit. Sehingga, ruang gerak jemaat pun tidak dapat leluasa berdoa.
"Ini karena tempatnya juga alakadarnya. Ga memungkinkan untuk melakukan lebih dari berdoa saja. Selain itu, aktivitas peribadahan disini pun terbatas waktunya. Jam tiga sore sampai jam tujuh malam saja bisanya," terangnya.
(ysw)