Bayi Dibakar, Komnas PA Nilai Orang Tua Biadab
A
A
A
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait menilai, orang tua pembakar bayi di Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur tidak berperikemanusiaan.
"Pembakar bayi itu sangat bidadab. Tidak ada kata lain selain biadab," tegas Arist ketika dihubungi Sindonews, Rabu 4 Maret 2015.
Arist menuturkan, kasus pembuangan bayi dari bulan Januari hingga Februari 2015 ada sekitar 17 kasus. "Penemuan bayi hidup berjumlah empat, sedangkan yang telah tewas ada 17," tutup Arist.
Sekadar diketahui, warga di Jalan DI Panjaitan tepatnya di bawah Jalan Tol Wiyoto Wiyono, Jatinegara, Jakarta Timur menemukan sesosok jasad bayi yang tewas terbakar beberapa waktu lalu.
Zidan (14), warga yang pertama kali menemukan jasad bayi nahas tersebut mengaku mencium bau busuk saat melewati tumpukan sampah yang tengah dibakar. "Saya lagi jalan sama teman, tahu-tahu cium bau bangkai di tumpukan sampah," kata Zidan kepada wartawan, Senin 2 Maret malam.
"Pembakar bayi itu sangat bidadab. Tidak ada kata lain selain biadab," tegas Arist ketika dihubungi Sindonews, Rabu 4 Maret 2015.
Arist menuturkan, kasus pembuangan bayi dari bulan Januari hingga Februari 2015 ada sekitar 17 kasus. "Penemuan bayi hidup berjumlah empat, sedangkan yang telah tewas ada 17," tutup Arist.
Sekadar diketahui, warga di Jalan DI Panjaitan tepatnya di bawah Jalan Tol Wiyoto Wiyono, Jatinegara, Jakarta Timur menemukan sesosok jasad bayi yang tewas terbakar beberapa waktu lalu.
Zidan (14), warga yang pertama kali menemukan jasad bayi nahas tersebut mengaku mencium bau busuk saat melewati tumpukan sampah yang tengah dibakar. "Saya lagi jalan sama teman, tahu-tahu cium bau bangkai di tumpukan sampah," kata Zidan kepada wartawan, Senin 2 Maret malam.
(mhd)