Begal Dibakar, Warga Pondok Aren Mendapat Teror
A
A
A
TANGERANG - Aksi pembakaran begal beberapa waktu lalu membuat warga Pondok Aren, Tangsel diteror sejumlah pesan melalui BBM. Untuk meredakan keresahan warga, polisi langsung membangun pos pantu di setiap keluarhan.
Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren Iptu Agung S Aji mengatakan, warga yang ada di Pondok Aren itu memang mendapatkan pesan-pesan ancaman berisikan pembalasan dendam. Hanya saja, pesan tersebut merupakan pesan palsu yang disebarkan untuk menakut-nakuti masyarakat.
"Itu bohongan saja. Masyarakat harusnya bisa lebih pintar lagi dalam menyerap broadcast tidak bertanggung jawab," ujarnya saat dihubungi Sindonews, Rabu (4/3/2015).
Menurutnya, pelaku pembegalan yang berhasil kabur itu sudah diamankan oleh pihaknya. Sehingga warga tidak perlu resah adanya aksi balas dendam. (Baca: Begal Dibakar Sempat Diinterogasi Warga, Ini Pengakuannya)
Lagi pula, tambah Agung, pihaknya sudah meningkatkan patroli secara rutin di tiap pelosok daerah Pondok Aren. Bahkan, pos pantau pun telah ada di tiap kelurahan yang ada di kecamatan Pondok Aren. (Baca: Sebelum Dibakar, Begal di Pondok Aren Teriak Minta Ampun)
"Patroli kita lakukan tiap hari dari dulu juga. Sekarang kami tingkatkan lagi tiap malamnya. Pos pantau juga ada toh di tiap kelurahan. Jadi, enggak usah khawatir, semua aman dan terkendali," pungkasnya.
Sebelumnya, keluarga Hendriansyah (22) begal yang dibakar warga Pondok Aren mengaku ikhlas dengan musibah ini. Bahkan, Sutina ibunda Hendriansyah tidak menyalahkan warga dengan peristiwa itu.
Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren Iptu Agung S Aji mengatakan, warga yang ada di Pondok Aren itu memang mendapatkan pesan-pesan ancaman berisikan pembalasan dendam. Hanya saja, pesan tersebut merupakan pesan palsu yang disebarkan untuk menakut-nakuti masyarakat.
"Itu bohongan saja. Masyarakat harusnya bisa lebih pintar lagi dalam menyerap broadcast tidak bertanggung jawab," ujarnya saat dihubungi Sindonews, Rabu (4/3/2015).
Menurutnya, pelaku pembegalan yang berhasil kabur itu sudah diamankan oleh pihaknya. Sehingga warga tidak perlu resah adanya aksi balas dendam. (Baca: Begal Dibakar Sempat Diinterogasi Warga, Ini Pengakuannya)
Lagi pula, tambah Agung, pihaknya sudah meningkatkan patroli secara rutin di tiap pelosok daerah Pondok Aren. Bahkan, pos pantau pun telah ada di tiap kelurahan yang ada di kecamatan Pondok Aren. (Baca: Sebelum Dibakar, Begal di Pondok Aren Teriak Minta Ampun)
"Patroli kita lakukan tiap hari dari dulu juga. Sekarang kami tingkatkan lagi tiap malamnya. Pos pantau juga ada toh di tiap kelurahan. Jadi, enggak usah khawatir, semua aman dan terkendali," pungkasnya.
Sebelumnya, keluarga Hendriansyah (22) begal yang dibakar warga Pondok Aren mengaku ikhlas dengan musibah ini. Bahkan, Sutina ibunda Hendriansyah tidak menyalahkan warga dengan peristiwa itu.
(ysw)