Hadapi Ahok, KIH dan KMP Bersatu di Kebon Sirih

JAKARTA - DPRD DKI Jakarta geram dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang "ngajak berantem" anggota Dewan. Seharusnya, jika ada masalah keduanya diajak duduk bersama untuk menuntaskannya.

"DPRD kan punya hak untuk legislasi, hak budgeting, ajak ngobrol jangan ajak berantem," kata Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi di depan Gedung DPRD DKI Jakarta Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (26/2/2015).

Sebagai pemimpin, kata dia, seharusnya Ahok mempunyai etika yang bagus. Selain itu, dia mengklaim, semua anggota Dewan sudah sepakat untuk menyelidiki kesalahan fatal orang nomor satu di DKI Jakarta itu.

"Saya sudah menyatukan DPRD ini 106 full. Tidak ada KIH maupun KMP yang ada Koalisi Kebon Sirih," tegas Pras sapaan akrabnya.

Meski demikian, dia mengakui, kalau Ahok mempunyai ide dan terobosan yang bagus. Tetapi, dia menegaskan, Ahok tidak mempunyai etika sebagai seorang pemimpin.

"Kalau pola dia (Ahok) sudah radikal caranya gimana saya mau jagain dia," ujarnya.

Dia juga menegaskan, tidak semua anggota Dewan penipu. "Jangan semua anggota DPRD dipilih rakyat (lalu) dibilang penipu. Gila bos, gua pengusaha bos," pungkasnya.