Mahasiswa Nekat Mencopet di Bus Transjakarta
A
A
A
JAKARTA - Seorang mahasiswa nekat mencopet di dalam bus Transjakarta karena kepepet bayar kuliah. Pelaku tertangkap karena korban merasa curiga terus dipepet pelaku.
Markus Sihombing (29) mahasiswa semester tujuh Fakultas Hukum Universitas Bung Karno (UBK) mengaku nekat mencopet di dalam Bus Transjakarta Koridor II jurusan Pulogadung-Harmoni, Rabu (25/2/2015) lantaran butuh biaya untuk membayar uang kuliah dan uang kos-kosan.
Dedy Chandra (38) korban yang merupakan karyawan swasta sekaligus korban pencopetan menceritakan saat HP andoroid miliknya diambil pelaku.
“Saya sama dia sama-sama keluar dari Bus di Halte Busway Gambir 1. Baru sadar HP di saku jaket kanan saya enggak ada," terangnya di Pospol Medan Merdeka Timur, Rabu (25/2/3015).
Dedy curiga dengan pelaku karena sepanjang perjalanan, dia ada di sampingnya. "Ternyata curiga saya benar. Dia akhirnya mengembalikan HP saya,” ujar Dedy Chandra, warga Cempaka Putih ini.
Saat diamankan di Pos Polisi Medan Merdeka Timur Markus mengatakan sudah mencopet sebanyak empat kali. Dia menolak saat disebut sebagai pelaku pencopetan. Markus mengaku hanya mendapat operan barang.
Markus menyebut temannya Andi Manurung sebagai aktor utama pencopetan. "Saya cuma dapet operan. Yang nyopet Andi Manurung (29) yang baru saya kenal. Saya butuh bayar uang daftar ulang dan sebentar lagi harus bayar uang kos,” kata Markus Sihombing.
Menurut penuturan Kepala Pos Polisi Medan Merdeka Timur, IPTU Sawali pelaku ada dua orang, hanya Markus saja yang tertangkap. "Dari dompet tersangka, ada kartu mahasiswa masih aktif. Dia mahasiswa tahun 2009, ” tutup Iptu Sawali.
Markus Sihombing (29) mahasiswa semester tujuh Fakultas Hukum Universitas Bung Karno (UBK) mengaku nekat mencopet di dalam Bus Transjakarta Koridor II jurusan Pulogadung-Harmoni, Rabu (25/2/2015) lantaran butuh biaya untuk membayar uang kuliah dan uang kos-kosan.
Dedy Chandra (38) korban yang merupakan karyawan swasta sekaligus korban pencopetan menceritakan saat HP andoroid miliknya diambil pelaku.
“Saya sama dia sama-sama keluar dari Bus di Halte Busway Gambir 1. Baru sadar HP di saku jaket kanan saya enggak ada," terangnya di Pospol Medan Merdeka Timur, Rabu (25/2/3015).
Dedy curiga dengan pelaku karena sepanjang perjalanan, dia ada di sampingnya. "Ternyata curiga saya benar. Dia akhirnya mengembalikan HP saya,” ujar Dedy Chandra, warga Cempaka Putih ini.
Saat diamankan di Pos Polisi Medan Merdeka Timur Markus mengatakan sudah mencopet sebanyak empat kali. Dia menolak saat disebut sebagai pelaku pencopetan. Markus mengaku hanya mendapat operan barang.
Markus menyebut temannya Andi Manurung sebagai aktor utama pencopetan. "Saya cuma dapet operan. Yang nyopet Andi Manurung (29) yang baru saya kenal. Saya butuh bayar uang daftar ulang dan sebentar lagi harus bayar uang kos,” kata Markus Sihombing.
Menurut penuturan Kepala Pos Polisi Medan Merdeka Timur, IPTU Sawali pelaku ada dua orang, hanya Markus saja yang tertangkap. "Dari dompet tersangka, ada kartu mahasiswa masih aktif. Dia mahasiswa tahun 2009, ” tutup Iptu Sawali.
(ysw)