Sebelum Ditemukan Tewas, Sopir Taksi Express Diteror
A
A
A
JAKARTA - Kasus tewasnya sopir Taksi Express di Pasar inggu, Jaksel beberapa waktu lalu diduga bermotif asmara dan dendam. Pasalnya, sebelum tewas beberapa kali korban diteror oleh suami selingkuhannya.
Anak pertama Tony Zahar (54) sopir taksi yang tewas, MR (20) menyatakan, sebelum tewas ayahnya bercerita kalau dirinya diteror. Teror terjadi setelah Toni menyelingkuhi pelayan rumah makan yang masih memiliki suami.
Di saat itulah, di duga konflik asmara pun mulai terjadi saat Toni membeli sebuah sepeda motor atas nama SM. Suami SM pun tahu hingga menjadi murka.
Puncaknya, dia pun mulai meneror pria yang berprofesi sebagai sopir taksi Express tersebut. Menurut Mahasiswa Universitas Gunadarma itu, sebelum meninggal, ayahnya sering tampak ketakutan.
"Ibu saya bilang, dalam beberapa hari terakhir sebelum meninggal, ayah mendapat teror dari suami selingkuhannya," ujarnya pada wartawan, Sabtu (21/2/2105).
Denny menambahkan, semasa hidupnya, Tonny merupakan pria yang baik dan terkadang keras kepala.
Sebelumnya diberitakan, seorang sopir taksi ditemukan tewas terbunuh dengan luka gorok di leher. Awalnya, pembunuhan tersebut diduga terkait perampokan.
Namun karena tidak ada barang-barang yang hilang, polisi menelusuri motif lain dalam kasus tersebut. Kasus pembunuhan ini kini sudah ditangani Polsek Pasar Minggu.
Anak pertama Tony Zahar (54) sopir taksi yang tewas, MR (20) menyatakan, sebelum tewas ayahnya bercerita kalau dirinya diteror. Teror terjadi setelah Toni menyelingkuhi pelayan rumah makan yang masih memiliki suami.
Di saat itulah, di duga konflik asmara pun mulai terjadi saat Toni membeli sebuah sepeda motor atas nama SM. Suami SM pun tahu hingga menjadi murka.
Puncaknya, dia pun mulai meneror pria yang berprofesi sebagai sopir taksi Express tersebut. Menurut Mahasiswa Universitas Gunadarma itu, sebelum meninggal, ayahnya sering tampak ketakutan.
"Ibu saya bilang, dalam beberapa hari terakhir sebelum meninggal, ayah mendapat teror dari suami selingkuhannya," ujarnya pada wartawan, Sabtu (21/2/2105).
Denny menambahkan, semasa hidupnya, Tonny merupakan pria yang baik dan terkadang keras kepala.
Sebelumnya diberitakan, seorang sopir taksi ditemukan tewas terbunuh dengan luka gorok di leher. Awalnya, pembunuhan tersebut diduga terkait perampokan.
Namun karena tidak ada barang-barang yang hilang, polisi menelusuri motif lain dalam kasus tersebut. Kasus pembunuhan ini kini sudah ditangani Polsek Pasar Minggu.
(ysw)