Maret, Bayar STNK di Depok via ATM
A
A
A
DEPOK - Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Depok akan menerapkan sistem e-Samsat. Program ini akan diterapkan pada awal Maret mendatang.
Dengan demikian, para wajib pajak lebih dimudahkan dalam melakukan pembayaran. Kasi Pajak Samsat Depok Iwa Sudrajat mengatakan, wajib pajak bisa melakukan pembayaran pajak kendaraan melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) atau Bank Jabar Banten (BJB) yang telah ditunjuk sebagai tempat transaksi. "Awal Maret tahun ini akan di-launching. Ini akan memudahkan wajib pajak," kata Iwa kepada wartawan Kamis 19 Februari kemarin.
Dengan adanya e-Samsat praktek percaloan dalam membayar pajak bisa dicegah. Karena, wajib pajak membayar langsung pajak mereka kapan pun tanpa perantara.
Iwa tak menampik bahwa masih banyak praktik percaloan saat membayar pajak. "Untuk itu e-Samsat menjadi solusi untuk mencegah praktek ini," tandas Iwa.
Feru Lantara, salah satu WP menyambut baik program itu. Karena dirinya bisa melakukan pembayaran melalui mesin ATM. Sebagai pekerja yang bekerja di luar Depok, dia mengaku tak memiliki banyak waktu untuk membayar pajak kendaraan. "Biasanya memang menyuruh orang untuk bayar," akunya.
Dengan demikian, para wajib pajak lebih dimudahkan dalam melakukan pembayaran. Kasi Pajak Samsat Depok Iwa Sudrajat mengatakan, wajib pajak bisa melakukan pembayaran pajak kendaraan melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) atau Bank Jabar Banten (BJB) yang telah ditunjuk sebagai tempat transaksi. "Awal Maret tahun ini akan di-launching. Ini akan memudahkan wajib pajak," kata Iwa kepada wartawan Kamis 19 Februari kemarin.
Dengan adanya e-Samsat praktek percaloan dalam membayar pajak bisa dicegah. Karena, wajib pajak membayar langsung pajak mereka kapan pun tanpa perantara.
Iwa tak menampik bahwa masih banyak praktik percaloan saat membayar pajak. "Untuk itu e-Samsat menjadi solusi untuk mencegah praktek ini," tandas Iwa.
Feru Lantara, salah satu WP menyambut baik program itu. Karena dirinya bisa melakukan pembayaran melalui mesin ATM. Sebagai pekerja yang bekerja di luar Depok, dia mengaku tak memiliki banyak waktu untuk membayar pajak kendaraan. "Biasanya memang menyuruh orang untuk bayar," akunya.
(whb)