Terjaring Razia, 13 Pengunjung Hiburan Malam Positif Narkoba
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 70 orang terjaring razia Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta di HZ Club and Karaoke, Jakarta Barat, Kamis (19/2/2015) dini hari tadi. Puluhan orang itu terdiri dari 44 laki-laki, dan 26 perempuan.
"Terdapat 44 orang berjenis kelamin laki-laki, dan 26 orang berjenis kelamin wanita kami amankan," kata Kepala Humas BNNP DKI Jakarta Kombes Slamet Pribadi saat dihubungi Sindonews, Kamis (19/2/2015).
Dari 70 orang itu, kata dia, sebanyak 13 orang positif menggunakan narkoba. Hal itu diketahui dari tes urine yang dilakukannya.
"Ada lima perempuan, dan delapan laki-laki yang dinyatakan positif narkotika," ujarnya.
Meski demikian, kata dia, pihaknya belum mengetahui, apakah mereka merupakan pemakai atau bandar narkoba. Hingga kini, kata dia, pihaknya masih melakukan penyidikan.
"Sedang dilakukan penyelidikan, pemeriksaan medis dan hukumnya untuk menentukan, apakah ke delapan pengunjung itu merupakan pengedar atau pengguna. Apakah patut mendapatkan rehabilitasi ataukah tidak," tuturnya.
Slamet berjanji, pihaknya akan rutin, dan acak melakukan razia tersebut di wilayah hukumnya.
"Kami menggelar razia ini untuk membuat bandar, pengedar, dan jaringan narkotika gulung tikar. Kami ingin berantas semuanya sampai ke akar-akarnya," katanya.
"Terdapat 44 orang berjenis kelamin laki-laki, dan 26 orang berjenis kelamin wanita kami amankan," kata Kepala Humas BNNP DKI Jakarta Kombes Slamet Pribadi saat dihubungi Sindonews, Kamis (19/2/2015).
Dari 70 orang itu, kata dia, sebanyak 13 orang positif menggunakan narkoba. Hal itu diketahui dari tes urine yang dilakukannya.
"Ada lima perempuan, dan delapan laki-laki yang dinyatakan positif narkotika," ujarnya.
Meski demikian, kata dia, pihaknya belum mengetahui, apakah mereka merupakan pemakai atau bandar narkoba. Hingga kini, kata dia, pihaknya masih melakukan penyidikan.
"Sedang dilakukan penyelidikan, pemeriksaan medis dan hukumnya untuk menentukan, apakah ke delapan pengunjung itu merupakan pengedar atau pengguna. Apakah patut mendapatkan rehabilitasi ataukah tidak," tuturnya.
Slamet berjanji, pihaknya akan rutin, dan acak melakukan razia tersebut di wilayah hukumnya.
"Kami menggelar razia ini untuk membuat bandar, pengedar, dan jaringan narkotika gulung tikar. Kami ingin berantas semuanya sampai ke akar-akarnya," katanya.
(mhd)