Warga Tionghoa Berharap Jakarta Bebas Banjir & Macet
A
A
A
JAKARTA - Warga keturunan Tionghoa berharap Tahun Baru Imlek ke 2566 ini, Jakarta bebas dari berbagai macam masalah. Terutama masalah banjir, dan kemacetan.
"Kami berharap di Tahun Baru Imlek ini Jakarta bebas dari banjir, dan kemacetan," kata Desi yang didampingi suaminya Hendra di Vihara Amurva Bhumi Jalan Pasar Lama Utara, Jatinegara, Jakarta Timur kepada Sindonews, Rabu 18 Februari 2015.
Imlek 2015 atau di Shio Kambing Kayu, kata dia, dirinya ingin berdoa lebih khusus agar kehidupannya ke depan jadi lebih baik lagi. Maka itu, dirinya lebih memilih Vihara Amurva Bhumi.
"Pinginnya sih di Vihara Petak Sembilan. Tapi kalau di sana ramai, sampai desak-desakan, jadi agak kurang khusuk saja," kata Desi.
Sementara, Surya Wijaya (80) sesepuh Vihara Amurva Bhumi mengakui, pihaknya tidak menyiapkan persiapan khusus untuk melakukan perayaan Imlek tahun ini. Tetapi, dirinya tetap melakukan pembersihan terhadap Vihara agar jemaatnya tetap khusus dalam berdoa.
"Hanya bersih-bersih, pasang lampion sama menyiapkan ap-apa yang belum sedia," ujar Surya.
"Kami berharap di Tahun Baru Imlek ini Jakarta bebas dari banjir, dan kemacetan," kata Desi yang didampingi suaminya Hendra di Vihara Amurva Bhumi Jalan Pasar Lama Utara, Jatinegara, Jakarta Timur kepada Sindonews, Rabu 18 Februari 2015.
Imlek 2015 atau di Shio Kambing Kayu, kata dia, dirinya ingin berdoa lebih khusus agar kehidupannya ke depan jadi lebih baik lagi. Maka itu, dirinya lebih memilih Vihara Amurva Bhumi.
"Pinginnya sih di Vihara Petak Sembilan. Tapi kalau di sana ramai, sampai desak-desakan, jadi agak kurang khusuk saja," kata Desi.
Sementara, Surya Wijaya (80) sesepuh Vihara Amurva Bhumi mengakui, pihaknya tidak menyiapkan persiapan khusus untuk melakukan perayaan Imlek tahun ini. Tetapi, dirinya tetap melakukan pembersihan terhadap Vihara agar jemaatnya tetap khusus dalam berdoa.
"Hanya bersih-bersih, pasang lampion sama menyiapkan ap-apa yang belum sedia," ujar Surya.
(mhd)