Dikeroyok di Depan Rumah, Keluarga Satpam Azzikra Histeris
A
A
A
BOGOR - Faisal Salim (42), korban pengeroyokan saat massa tak dikenal mendatangi Masjid Azzikra di Bogor, kemarin malam. Korban dikeroyok di depan rumahnya sendiri pada tengah malam.
Ketua Divisi Dakwah dan Pendidikan Azzikra, Syaifuddin Ahmad, menceritakan sekira 38 massa tak dikenal mendatangi komplek Azzikra menggunakan sepeda motor, pada pukul 22.00 WIB.
"Massa mau diantarkan ke rumah Pak RT, mereka mendesak. Namun saat dilarang oleh petugas keamanan, mereka enggak bisa dibendung karena massanya terlalu banyak. Mereka berjalan ke perumahan untuk diantar ke rumah Pak RT tapi berhenti di rumah Pak Faisal," terangnya saat ditemui di Masjid Azzikra, Kamis (12/2/2015).
Lanjutnya, saat di rumah korban, salah seorang anggota gerombolan membentak korban, dan menanyakan siapa yang memasang spanduk yang bertuliskan "Kami warga pemukiman muslim bukit Azzikra menolak faham syiah". Orang tersebut juga meminta agar spanduk tersebut segera diturunkan.
"Karena mencak-mencak, Faisal tetap minta besok diturunkan. Tapi orang tersebut maksa untuk diturunkan. Akhirnya saling dorong, dan adu mulut tak terhindarkan," tuturnya.
Yang mengejutkan, kata dia, tiba-tiba seseorang dari mereka menjatuhkan diri dan langsung berteriak kepada teman-teman lainnya bahwa orang tersebut telah dipukul oleh Faisal. Mendengar hal tersebut, Faisal langsung dipukuli oleh massa.
Korban dikeroyok dan menderita luka sobek di bibir, muka lebam, ibu jari sobek serta beberapa bagian tubuhnya memar. "Saya mendengar suara motor pergi, dan anak-anaknya Pak Faisal menangis histeris. Lalu beberapa orang kami mencari ternyata Pak Faisal ada di Polsek," pungkasnya.
Atas kejadian ini, pihaknya meminta kepada pihak kepolisian segera mengusut aksi pengeroyokan tersebut.
Ketua Divisi Dakwah dan Pendidikan Azzikra, Syaifuddin Ahmad, menceritakan sekira 38 massa tak dikenal mendatangi komplek Azzikra menggunakan sepeda motor, pada pukul 22.00 WIB.
"Massa mau diantarkan ke rumah Pak RT, mereka mendesak. Namun saat dilarang oleh petugas keamanan, mereka enggak bisa dibendung karena massanya terlalu banyak. Mereka berjalan ke perumahan untuk diantar ke rumah Pak RT tapi berhenti di rumah Pak Faisal," terangnya saat ditemui di Masjid Azzikra, Kamis (12/2/2015).
Lanjutnya, saat di rumah korban, salah seorang anggota gerombolan membentak korban, dan menanyakan siapa yang memasang spanduk yang bertuliskan "Kami warga pemukiman muslim bukit Azzikra menolak faham syiah". Orang tersebut juga meminta agar spanduk tersebut segera diturunkan.
"Karena mencak-mencak, Faisal tetap minta besok diturunkan. Tapi orang tersebut maksa untuk diturunkan. Akhirnya saling dorong, dan adu mulut tak terhindarkan," tuturnya.
Yang mengejutkan, kata dia, tiba-tiba seseorang dari mereka menjatuhkan diri dan langsung berteriak kepada teman-teman lainnya bahwa orang tersebut telah dipukul oleh Faisal. Mendengar hal tersebut, Faisal langsung dipukuli oleh massa.
Korban dikeroyok dan menderita luka sobek di bibir, muka lebam, ibu jari sobek serta beberapa bagian tubuhnya memar. "Saya mendengar suara motor pergi, dan anak-anaknya Pak Faisal menangis histeris. Lalu beberapa orang kami mencari ternyata Pak Faisal ada di Polsek," pungkasnya.
Atas kejadian ini, pihaknya meminta kepada pihak kepolisian segera mengusut aksi pengeroyokan tersebut.
(mhd)