Bahan Makanan Berbahaya Meningkat, BPOM Sinergi dengan Pemprov

Jum'at, 13 Februari 2015 - 00:21 WIB
Bahan Makanan Berbahaya Meningkat, BPOM Sinergi dengan Pemprov
Bahan Makanan Berbahaya Meningkat, BPOM Sinergi dengan Pemprov
A A A
JAKARTA - Makanan yang dicurigai menggunakan bahan berbahaya dari tahun 2013 ke 2014 mengalami peningkatan sekitar delapan persen. Pada tahun 2013 sebanyak 7,86% 2014 menjadi 15,06%.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Roy A Sparringa menuturkan, untuk temuan peredaran obat dan makanan ilegal di DKI Jakarta dari 18 temuan menjadi 253 temuan. Tak hanya itu ada peningkatan jumlah perkara pidana dari 14 perkara, menjadi 21 perkara.

Maka itu, kata dia, pihaknya akan melakukan optimalisasi pengawasan bersama Pemprov DKI Jakarta. "Ini untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, tak hanya itu, pengawasan juga. Jadi saya berterima kasih DKI mau bekerja sama dengan kami," kata Roy di Balai Kota Jakarta, Kamis 12 Februari 2015.

Di tempat yang sama, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, ini harus diiringi dengan aplikasi yang dimiliki oleh DKI Jakarta seperti smart city.

"Nanti bisa kami masukkan ke smart city kami. Jadi ketahuan nih di wilayah ini makanannya baik tidak mengandung bahan berbahaya seperti itu," pungkasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3688 seconds (0.1#10.140)