Pemprov DKI Kurang Tanggap Tanggulangi Banjir

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta dinilai masih kurang tanggap dalam penanggulangan banjir Jakarta. Sebagai bukti saat banjir seperti ini ditemukan banyak pompa air rusak.

Pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti Yayat Supriatna mengatakan, sepengetahuannya dalam APBD tahun lalu dialokasikan anggaran sekitar Rp3 triliun untuk penanggulangan banjir. Salah satu cara penanggulangan banjir bisa dilakukan dengan pengadaan pompa penyedot air.

Sayangnya meski memiliki banyak pompa penyedot air, disaat pompa tersebut diperlukan justruk tidak berfungsi dengan baik."Seharusnya dengan anggaran Rp3 triliun bisa dipergunakan untuk penanggulangan banjir, seperti membeli dan perawatan pompa air serta membuat program yang selaras dengan penanggulangan banjir," kata Yayat saat dihubungi Sindonews, Selasa (10/2/2015).

Yayat menegaskan, salah satu tolak ukur keberhasilan kinerja pemerintah dalam mengantisipasi persoalan banjir, yakni dengan melihat dampak banjir tersebut."Ukurannya kalau memang pemerintah telah tanggap mengatasi banjir. Dampak banjir itu semakin berkurang drastis, tidak seperti sekarang ini, banjir di mana-mana," tutupnya.