Jakarta Terendam, Penarik Gerobak Kebanjiran Rezeki
A
A
A
JAKARTA - Tak selamanya musibah banjir membawa kesengsaraan bagi masyarakat. Karena, bagi Topo (40), dan tiga orang temannya itu merupakan waktu untuk meraih rezeki.
Mereka hanya bermodalkan gerobak sampah milik RW. Pria yang sehari-harinya menjadi sopir mikrolet ini menuturkan, pekerjaan yang tak disengaja ini menghasilkan rupiah yang lumayan.
"Alhamdulillah, dari jam 10 pagi sampai jam 12 kami dapat Rp200 ribu empat kali balik dari perempatan Kelapa Gading sampai pom bensin Kayu Putih," kata Topo saat ditemui Sindnews di lokasi, Senin (9/2/2015) .
Tarif yang diberlakukan Topo dan temannya untuk satu orang sebesar Rp30 ribu. "Kalau motor Rp50 ribu. Satu gerobak muat tiga sampai empat orang," ujarnya.
Kemungkinan sampai petang nanti usaha dadakan Topo akan makin ramai, lantaran orang pulang kerja dan takut jika melewati banjir.
Berdasarkan pantauan Sindonews, Jalan Kayu Putih Raya lumpuh terendam banjir dari 80 cm hingg 100 cm.
Mereka hanya bermodalkan gerobak sampah milik RW. Pria yang sehari-harinya menjadi sopir mikrolet ini menuturkan, pekerjaan yang tak disengaja ini menghasilkan rupiah yang lumayan.
"Alhamdulillah, dari jam 10 pagi sampai jam 12 kami dapat Rp200 ribu empat kali balik dari perempatan Kelapa Gading sampai pom bensin Kayu Putih," kata Topo saat ditemui Sindnews di lokasi, Senin (9/2/2015) .
Tarif yang diberlakukan Topo dan temannya untuk satu orang sebesar Rp30 ribu. "Kalau motor Rp50 ribu. Satu gerobak muat tiga sampai empat orang," ujarnya.
Kemungkinan sampai petang nanti usaha dadakan Topo akan makin ramai, lantaran orang pulang kerja dan takut jika melewati banjir.
Berdasarkan pantauan Sindonews, Jalan Kayu Putih Raya lumpuh terendam banjir dari 80 cm hingg 100 cm.
(mhd)