Jualan di Trotoar, Puluhan Lapak PKL di Landmark Dibongkar
A
A
A
JAKARTA - Puluhan lapak pedagang kaki lima (PKL) di depan Landmark, Setiabudi, Jakarta Selatan, dibongkar petugas Satpol PP Jakarta Selatan, tadi pagi.
Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor mengatakan, sebanyak 150 personel gabungan dari Satpol PP dan kepolisian diterjunkan untuk mmebongkar puluhan lapak PKL ini."Ada 20 lapak PKL yang kita bongkar. Para PKL ini menggunakan trotoar untuk berjualan," kata Syamsudin Noor di lokasi pembongkaran lapak PKL, Minggu (8/2/2015).
Dia menuturkan, setelah seluruh lapak PKL dibersihkan, trotoar akan dikembalikan ke fungsinya sebagai tempat bagi pejalan kaki. Salah seorang pejalan kaki, Regi (27) menyatakan setuju dengan penertiban yang dilakukan petugas Satpol PP.
"Kasihan juga lapak PKL dibongkar. Tapi, kalau enggak dibongkar, pejalan kaki yang kasihan," ujarnya. Salah seorang PKL yang lapaknya dibongkar Samid (43) menyayangkan petugas membongkar lapak para PKL.
Pasalnya, petugas tak memberi waktu kepada para pedagang untuk membongkar lapaknya sendiri. "Kami memang tahu ini mau ditertibkan, cuma enggak tahu kalau hari ini. Kalau tahu saya bakal bongkar dan bawa balik material lapak untuk usaha di rumah," ucapnya.
Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor mengatakan, sebanyak 150 personel gabungan dari Satpol PP dan kepolisian diterjunkan untuk mmebongkar puluhan lapak PKL ini."Ada 20 lapak PKL yang kita bongkar. Para PKL ini menggunakan trotoar untuk berjualan," kata Syamsudin Noor di lokasi pembongkaran lapak PKL, Minggu (8/2/2015).
Dia menuturkan, setelah seluruh lapak PKL dibersihkan, trotoar akan dikembalikan ke fungsinya sebagai tempat bagi pejalan kaki. Salah seorang pejalan kaki, Regi (27) menyatakan setuju dengan penertiban yang dilakukan petugas Satpol PP.
"Kasihan juga lapak PKL dibongkar. Tapi, kalau enggak dibongkar, pejalan kaki yang kasihan," ujarnya. Salah seorang PKL yang lapaknya dibongkar Samid (43) menyayangkan petugas membongkar lapak para PKL.
Pasalnya, petugas tak memberi waktu kepada para pedagang untuk membongkar lapaknya sendiri. "Kami memang tahu ini mau ditertibkan, cuma enggak tahu kalau hari ini. Kalau tahu saya bakal bongkar dan bawa balik material lapak untuk usaha di rumah," ucapnya.
(whb)