Marak Kasus Begal, Pelajar Depok Deklarasi Anti Kekerasan

Sabtu, 07 Februari 2015 - 14:10 WIB
Marak Kasus Begal, Pelajar Depok Deklarasi Anti Kekerasan
Marak Kasus Begal, Pelajar Depok Deklarasi Anti Kekerasan
A A A
DEPOK - Tiga tersangka begal yang tertangkap di Kota Depok ternyata merupakan siswa SMK di Depok. Untuk mengantisipasi kekerasan serupa, pelajar Depok melakukan deklarasi anti kekerasan yang dilakukan di Balai Kota Depok.

Forum Kesatuan Pelajar Depok (FKPD) mengadakan Cita Rasa Kebaikan Pelajar Depok (Cakep) deklarasi anti kekerasan, anti miras, dan anti narkoba. Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail, bersama DPRD dan pelajar juga menandatangani kesepakatan.

Indah mengaku miris dengan ulah pelajar yang tega melakukan begal motor. Menurutnya, jika seorang pelajar berani melakukan tindakan tersebut, pasti sudah pernah melakukan tindak kejahatan sebelumnya.

"Sebabnya bisa jadi memang kurang kasih sayang, ditambah lagi pergaulan Melakukan begal, kalau dia sudah berani begitu berarti sebelumnya sudah melakukan tindak kejahatan. Merokok sudah biasa, mungkin kaitannya erat dengan narkoba, siapa tahu melakukan itu karena butuh narkoba," ungkap siswi kelas XI SMKN 2, Sawangan, Depok ini.

Ia mengusulkan bahwa sesama pelajar harus bisa memilih teman yang baik dalam bergaul. Ia menyesalkan banyaknya sorotan terhadap pelajar Depok yang terlibat aksi kriminalitas, padahal banyak pula pelajar yang berprestasi.

"Kita enggak lihat satu sisi saja kan, disamping itu pelajar Depok masih banyak positifnya kok, pandai - pandailah bergaul," tegas siswi kelas XI SMKN 2, Sawangan, Depok ini.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5175 seconds (0.1#10.140)