Atasi Macet, Ahok Hanya Bisa Wacana
A
A
A
JAKARTA - Direktur Institut Transportasi (Instran), Dharmaningtyas memastikan jika survei Jakarta kota termacet memang benar. Apalagi Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) yang diharapkan warga untuk mengatasi kondisi tersebut hanya bisa berwacana saja.
Tyas menegaskan Jakarta selama ini belum memiliki pemimpin tegas untuk membenahi moda transportasi. TransJakarta yang sudah 11 tahun ada hingga kini belum ada perubahan, bahkan pelayanannya semakin memburuk.
Menurutnya, apabila ada orang yang tegas, Jakarta hanya butuh waktu lima tahun untuk bebas dari macet.
"Semua yang dibicarakan pak Ahok hanya wacana. MRT memang sudah berjalan, tapi belum pasti selesainya kan. Lebih baik benahi dulu Busway dan angkutan umum lainya. Intinya kalau ada niat semua pasti berjalan baik," ujarnya.
Untuk mengatasi kemacetan di Jakarta, kata Tyas kendala utamanya terbentur oleh sebuah aturan. Seperti misalnya ratusan bus yang mangkrak hingga saat ini belum dioperasikan karena aturannya tidak memperbolehkan.
Padahal, kalau dilihat darisegi kebutuhan, Jakarta sangat butuh pertambahan bus agar masyarakat meninggalkan kendaraan pribadinya.
"Kenapa tidak dioperasikan saja bus-bus TransJakarta pada 2013 lalu. Kan yang bermasalah hanya beberapa unit saja. Sementara sisanya yang mencapai ratusan dalam kondisi baik. Daripada tidak ada yang diuntungkan, lebih baik dioperasikan," jelasnya.
Tyas menegaskan Jakarta selama ini belum memiliki pemimpin tegas untuk membenahi moda transportasi. TransJakarta yang sudah 11 tahun ada hingga kini belum ada perubahan, bahkan pelayanannya semakin memburuk.
Menurutnya, apabila ada orang yang tegas, Jakarta hanya butuh waktu lima tahun untuk bebas dari macet.
"Semua yang dibicarakan pak Ahok hanya wacana. MRT memang sudah berjalan, tapi belum pasti selesainya kan. Lebih baik benahi dulu Busway dan angkutan umum lainya. Intinya kalau ada niat semua pasti berjalan baik," ujarnya.
Untuk mengatasi kemacetan di Jakarta, kata Tyas kendala utamanya terbentur oleh sebuah aturan. Seperti misalnya ratusan bus yang mangkrak hingga saat ini belum dioperasikan karena aturannya tidak memperbolehkan.
Padahal, kalau dilihat darisegi kebutuhan, Jakarta sangat butuh pertambahan bus agar masyarakat meninggalkan kendaraan pribadinya.
"Kenapa tidak dioperasikan saja bus-bus TransJakarta pada 2013 lalu. Kan yang bermasalah hanya beberapa unit saja. Sementara sisanya yang mencapai ratusan dalam kondisi baik. Daripada tidak ada yang diuntungkan, lebih baik dioperasikan," jelasnya.
(ysw)