Bangunan Liar Bermunculan di Lokasi Bakal Jalur Inspeksi

Rabu, 04 Februari 2015 - 05:41 WIB
Bangunan Liar Bermunculan...
Bangunan Liar Bermunculan di Lokasi Bakal Jalur Inspeksi
A A A
JAKARTA - Bangunan liar bermunculan di lokasi bakal pembangunan jalur inspeksi di sekitar Kali Grogol, Palmerah, Jakarta Barat.

Jalur itu selebar 7,5 meter dan berada di RW 1,2.3,7, dan 8 yang sebelumnya berdiri 113 bangunan.

Berdasarkan pantauan pada Selasa 3 Februari 2015 kemarin, sejumlah warga mulai membangun warung kecil semi permanen di atas reruntuhan puing bangunan bekas rumah warga yang sejak 16 September 2014 lalu diratakan Pemprov DKI.

Akibatnya, kesan kumuh dan tidak teratur terlihat di reruntuhan yang panjang sekitar ratusan meter.

Para warga beralasan pembangunan warung hanya untuk pemanfaatan lahan yang hingga saat ini belum dibangun oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Pemprov DKI.

Jojon Samsudin, 62, warga RT 4/3yang berdagang minuman mengungkapkan sejak pembangunan tidak jelas sekitar lima bulan lalu, dia dan istrinya telah membuka warung untuk menghidupi keluarganya.

"Habis di sini pembangunan jalannya tidak jelas. Dibongkar, tapi enggak dibangun-bangun," ujar Jojo, Selasa 3 Februari 2015.

Jojo mengakui pembangunan warungnya dengan semi permanen dengan ukuran 1x3 meter itu menyalahi aturan. Namuntelah diketahui oleh pihak Kelurahan.

"Orang kelurahan sudah tahu kok. Tapi enggak ada tindakan. Tapi kami siap kalau memang harus dibongkar, untuk pembangunan jalan," ujarnya.

Musripah, 43, warga RT 4/3 yang berdagang nasi campur mengatakan pihaknya setuju saja warungnya dibongkar bila peruntukannya untuk jalan.

Asalkan, sambung Musripah, pembangunan itu jelas dan tidak molor seperti sekarang. "Kalau Memang harus dibongkar, kami siap asal jelas pembangunan jalannya," ungkap Musripah.

Terkait belum dibangunnya pembangunan jalan inspeksi. Mulyadi, 51, ketua RT 6/7 menyayangkan dengan molornya pembangunan jalan inspeksi di kawasan itu.

Menurut dia, bila memang harus dibongkar, pemerintah harus segera membangun jalan. "Kalau begini kan kampung kami kelihatannya kumuh, pembangunan enggak jelas, gubuk liar jadi bermunculan. Kalau memang enggak ada anggarannya pada tahun kemarin, jangan dibongkar dong," keluh Mulyadi.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Yusmada Faizal menerangkan kelanjutan proyek jalan inspeksi secara keseluruhan menunggu pencairan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Setelah proses lelang selesai, kata dia, kemungkinan pembangunan jalan inspeksi akan dilaksanakan April tahun ini.

Yusmada belum memastikan apakah yang mengerjakan Dinas PU Bina Marga atau Bagian Tata Air.

"Nanti akan dibahas dulu, dirapatkan soal siapa yang mengerjakan. Pastinya kita mau secepatnya jalan inspeksi dibangun. Paling tidak setelah lelang nanti. Semoga saja April ini mulai berjalan," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0766 seconds (0.1#10.140)