Ini Kritik Pengamat untuk Ahok Soal Mobil Masuk Busway
A
A
A
JAKARTA - Rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk memasang alat Electronic Road Pricing (ERP) di jalur bus Transjakarta menuai kritikan.
Pengamat transportasi dari FAKTA, Azaz Tigor Nainggolan mengatakan, rencana Ahok untuk mencari keuntungan dari mobil pribadi yang nekat masuk ke busway dengan memang alat ERP tentunya tidak sesuai dengan tujuan pengadaan ERP.
"ERP itu untuk mengendalikan penggunaan pribadi bukan untuk mencari uang. Apalagi memudahkan pengguna mobil pribadi yang terkena macet di Jakarta," kata Azas Tigor Nainggolan kepada Sindonews, Sabtu (31/1/2015)
Menurut Azaz, bila wacana ini terealisasi maka lambat laun bus Transjakarta makin tersingkirkan. Azaz menyarankan kepada Ahok agar fokus pada persoalan pembatasan kendaraan umum lewat ERP serta pembenahan angkutan umum.
"Sebaiknya Ahok konsentrasi menyelesaikan pembuatan sistem ERP dan peningkatan kapasitas juga layanan angkutan umum di Jakarta," ucapnya.
Pengamat transportasi dari FAKTA, Azaz Tigor Nainggolan mengatakan, rencana Ahok untuk mencari keuntungan dari mobil pribadi yang nekat masuk ke busway dengan memang alat ERP tentunya tidak sesuai dengan tujuan pengadaan ERP.
"ERP itu untuk mengendalikan penggunaan pribadi bukan untuk mencari uang. Apalagi memudahkan pengguna mobil pribadi yang terkena macet di Jakarta," kata Azas Tigor Nainggolan kepada Sindonews, Sabtu (31/1/2015)
Menurut Azaz, bila wacana ini terealisasi maka lambat laun bus Transjakarta makin tersingkirkan. Azaz menyarankan kepada Ahok agar fokus pada persoalan pembatasan kendaraan umum lewat ERP serta pembenahan angkutan umum.
"Sebaiknya Ahok konsentrasi menyelesaikan pembuatan sistem ERP dan peningkatan kapasitas juga layanan angkutan umum di Jakarta," ucapnya.
(whb)