Polisi Tembak Pelaku Begal di Depok, Ini Kata Pengamat

DEPOK - Ditembaknya pelaku begal sepeda motor di Depok menandakan keseriusan polisi untuk menuntaskan kasus tersebut. Berbeda dengan tindak kejahatan yang dianggap biasa saja, maka kepolisian cenderung tidak menindaklanjuti secara serius.

"Terlebih dengan kasus kriminal yang disertai kekerasan maka polisi akan lebih peduli, dan melakukan tindak lanjut," kata kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Muhammad Mustofa di Depok, Selasa 27 Januari 2015.

Tindakan kepolisian yang menembak pelaku, Mustofa menilai, hal itu sebagai tindakan yang diwajarkan. Jika polisi sampai menembak hingga tewas maka bisa jadi pelakunya mengancam keselamatan jiwa polisi.

"Mungkin kondisinya serius sehingga polisi melakukan penembakan. Tindakan menembak itu ada protapnya. Tapi tujuan awalnya adalah melumpuhkan," tuturnya.

Sebelumnya, seorang pelaku begal motor ditembak polisi di sarangnya rumah kontrakan di KUD RT001/003, Sukamaju, Cilodong pada Selasa (27/1/2015). Penangkapan dilakukan sekitar pukul 03.00-04.00 WIB.

Dari rumah itu satu orang diamankan, satu orang tewas dan tiga lainnya melarikan diri. Hingga kini polisi masih mengejar pelaku lainnya dan mendalami kasus ini.