Lusa, Parkir Meter di Sabang Gunakan Uang Elektronik
A
A
A
JAKARTA - Parkir meter yang berada di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, akan menggunakan uang elektronik menggantikan uang koin, Kamis 29 Januari 2015. Karena, Dinas Perhubungan DKI Jakarta sudah melakukan MoU dengan enam bank yang dukung program ini.
"Rencananya Kamis nanti pukul 08.00 WIB, kami akan launching di Jalan KH Agus Salim atau Jalan Sabang," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis(UPT) Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sunardi Sinaga di Jakarta, Selasa (27/1/2015).
Pembayaran parkir meter dengan uang elektronik untuk memudahkan juru parkir. Karena biasanya juru parkir harus bekerja ekstra, selain memantau kendaraan yang keluar masuk, mereka kerepotan menukarkan uang koin.
"Jumlah petugas juga bisa kami atur, selama ini di Jalan Sabang ada sebanyak 30 orang, kalau sudah mengunakan kartu cukup enam orang saja," katanya.
Petugas parkir lainnya akan ditempatkan di tempat parkir meter lain, seperti di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading.
Rencana perubahan transaksi dari uang koin ke uang elektronik untuk meminimalisir transaksi tunai sesuai yang diingankan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Enam bank yang ikut bekerja sama adalah Bank DKI, Bank Mandiri, BCA, BNI, Bank Mega, dan BRI.
"Rencananya Kamis nanti pukul 08.00 WIB, kami akan launching di Jalan KH Agus Salim atau Jalan Sabang," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis(UPT) Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sunardi Sinaga di Jakarta, Selasa (27/1/2015).
Pembayaran parkir meter dengan uang elektronik untuk memudahkan juru parkir. Karena biasanya juru parkir harus bekerja ekstra, selain memantau kendaraan yang keluar masuk, mereka kerepotan menukarkan uang koin.
"Jumlah petugas juga bisa kami atur, selama ini di Jalan Sabang ada sebanyak 30 orang, kalau sudah mengunakan kartu cukup enam orang saja," katanya.
Petugas parkir lainnya akan ditempatkan di tempat parkir meter lain, seperti di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading.
Rencana perubahan transaksi dari uang koin ke uang elektronik untuk meminimalisir transaksi tunai sesuai yang diingankan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Enam bank yang ikut bekerja sama adalah Bank DKI, Bank Mandiri, BCA, BNI, Bank Mega, dan BRI.
(mhd)