Kebakaran di Jakarta Utara Gara-gara Lilin Sambar Bensin
A
A
A
JAKARTA - Kebakaran yang menewaskan dua warga Jakarta Utara ditengarai akibat lilin menyambar bensin. Dua orang langsung tewas di lokasi sementara empat orang mengalami luka bakar serius.
Informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat PLN memadamkan aliran listrik di kawasan. Namun lilin yang digunakan sebagai penerangan menyambar bensin di rumah di RT 06/10 No 39, Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara,
"Setiap hari Syahroni jual bensin. Tapi kalo malam, bensinnya ikut dibawa masuk," tutur Doni (35) tetangga korban, Sabtu (24/1/2015). Untuk memadamkan api, petugas mengerahkan 11 unit mobil pemadam.
Sementara itu, Kapolsek Cilincing, Kompol Edi Purnawan mengatakan dari pemeriksaan sementara, kebakaran akibat lilin menyambar bensin di rumah tersebut.
Edi menjelaskan, kebakaran yang berlangsung cepat tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu, kata Edi, wilayah Cilincing sedang melakukan pemadaman listrik bergilir oleh PLN.
“Selain menjadi tempat tinggal, rumah itu juga jadi bengkel dan berjualan bensin, kemudian percikan lilin yang menyala menyambar bensin hingga terbakar,” ujar Edi.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Cilincing, Iptu Andry Suharto mengatakan saat kejadian empat keluarga yang berada di bawah berhasil menyelamatkan diri, menerobos api. Sedangkan, dua korban yang berada di lantai atas, meninggal akibat terbakar.
"Sempat terdengar ledakan. Diduga dari tabung gas di dalam rumah korban," katanya.
Keempat korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta Utara. Sementara, dua korban tewas dibawa ke RSCM untuk dilakukan autopsi.
"Kurang lebih ada 10 botol yang berisi bensin yang berada di dalam rumah korban. Selain itu sebuah motor korban juga turut terbakar. Keempat korban masih dirawat di rumah sakit," katanya.
Syahroni (45) mengalami luka di kedua tangannya, Wati (28) luka pada bagian kaki, lalu Rani (4) di wajah, dan yang terparah, Akbar (1) pada bagian badan belakang dan kedua kakinya. Sementara, korban tewas Nuryani (60) dan Yanti (20).
Informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat PLN memadamkan aliran listrik di kawasan. Namun lilin yang digunakan sebagai penerangan menyambar bensin di rumah di RT 06/10 No 39, Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara,
"Setiap hari Syahroni jual bensin. Tapi kalo malam, bensinnya ikut dibawa masuk," tutur Doni (35) tetangga korban, Sabtu (24/1/2015). Untuk memadamkan api, petugas mengerahkan 11 unit mobil pemadam.
Sementara itu, Kapolsek Cilincing, Kompol Edi Purnawan mengatakan dari pemeriksaan sementara, kebakaran akibat lilin menyambar bensin di rumah tersebut.
Edi menjelaskan, kebakaran yang berlangsung cepat tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu, kata Edi, wilayah Cilincing sedang melakukan pemadaman listrik bergilir oleh PLN.
“Selain menjadi tempat tinggal, rumah itu juga jadi bengkel dan berjualan bensin, kemudian percikan lilin yang menyala menyambar bensin hingga terbakar,” ujar Edi.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Cilincing, Iptu Andry Suharto mengatakan saat kejadian empat keluarga yang berada di bawah berhasil menyelamatkan diri, menerobos api. Sedangkan, dua korban yang berada di lantai atas, meninggal akibat terbakar.
"Sempat terdengar ledakan. Diduga dari tabung gas di dalam rumah korban," katanya.
Keempat korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta Utara. Sementara, dua korban tewas dibawa ke RSCM untuk dilakukan autopsi.
"Kurang lebih ada 10 botol yang berisi bensin yang berada di dalam rumah korban. Selain itu sebuah motor korban juga turut terbakar. Keempat korban masih dirawat di rumah sakit," katanya.
Syahroni (45) mengalami luka di kedua tangannya, Wati (28) luka pada bagian kaki, lalu Rani (4) di wajah, dan yang terparah, Akbar (1) pada bagian badan belakang dan kedua kakinya. Sementara, korban tewas Nuryani (60) dan Yanti (20).
(ysw)