Polisi Pastikan Christopher Konsumsi LSD
A
A
A
JAKARTA - Polisi memastikan, Christopher Daniel Sjarif, sopir Outlander yang menewaskan empat orang, dan melukai empat lainnya, mengonsumsi narkotika jenis LSD (Lysergic acid diethylamide).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, mereka menggunakan barang haram tersebut pada sore harinya.
"Dia memakai LSD sekitar pukul 16.30 WIB, dan kecelakaannya sendiri terjadi pada Selasa 20 Januari 2015 malam, pukul 20.00 WIB, kurang lebih tiga setengah jam setelah Christopher mengkonsumsi LSD. Pada saat itu, Christopher mengonsumsi bersama Ali," katanya, saat dihubungi wartawan, Rabu (22/1/2015).
Dia menegaskan, hasil tersebut didapatkan berdasarkan pengakuan dari Christopher dan Ali saat diperiksa oleh penyidik.
Sementara itu, Christopher Daniel Sjarif telah dibawa ke Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk dilakukan tes urine. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan penggunaan narkoba tersebut.
Untuk diketahui, LSD merupakan zat psikotropika yang dapat menimbulkan halusinasi. Zat ini dipakai untuk membantu pengobatan bagi orang-orang yang mengalami gangguan jiwa atau lupa ingatan.
Zat ini mampu bekerja dengan cara membuat otot-otot yang semula tegang menjadi rileks. Penyalahgunaan zat ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang menderita frustasi dan ketegangan jiwa.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, mereka menggunakan barang haram tersebut pada sore harinya.
"Dia memakai LSD sekitar pukul 16.30 WIB, dan kecelakaannya sendiri terjadi pada Selasa 20 Januari 2015 malam, pukul 20.00 WIB, kurang lebih tiga setengah jam setelah Christopher mengkonsumsi LSD. Pada saat itu, Christopher mengonsumsi bersama Ali," katanya, saat dihubungi wartawan, Rabu (22/1/2015).
Dia menegaskan, hasil tersebut didapatkan berdasarkan pengakuan dari Christopher dan Ali saat diperiksa oleh penyidik.
Sementara itu, Christopher Daniel Sjarif telah dibawa ke Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk dilakukan tes urine. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan penggunaan narkoba tersebut.
Untuk diketahui, LSD merupakan zat psikotropika yang dapat menimbulkan halusinasi. Zat ini dipakai untuk membantu pengobatan bagi orang-orang yang mengalami gangguan jiwa atau lupa ingatan.
Zat ini mampu bekerja dengan cara membuat otot-otot yang semula tegang menjadi rileks. Penyalahgunaan zat ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang menderita frustasi dan ketegangan jiwa.
(san)