Reaktif, Psikolog Nilai Christopher Terindikasi Narkotika
A
A
A
DEPOK - Psikolog dari Universitas Indonesia (UI) Dewi Haroen menilai, kecenderungan Christopher terindikasi narkotika memang ada. Hal itu terlihat dari emosi dia ketika marah saat dilarang agar tidak mengemudi.
"Secara logikanya, harusnya dia tidak perlu reaktif. Jika seseorang yang terpengaruh (narkotika) cenderung tidak stabil. Ketika dilarang justru dia malah marah," kata Dewi, kepada wartawan, Rabu (21/1/2015).
Dikatakan dia, tersangka sudah dalam usia remaja, sehingga bisa dikenakan ancaman hukuman. Kasus ini berbeda dengan kasus yang menimpa Dul yang masih berusia anak-anak.
"Kalau dilihat dari usia tidak ada masalah, dia bukan anak-anak. Jadi dia bisa dikenakan tanggungjawab (hukuman)," tegasnya.
Dewi menambahkan, bagi orangtua sebaiknya tidak memanjakan anak-anak. Selain tidak baik bagi anak-anak, situasi lalu lintas Jakarta juga dinilai rawan dan tidak teratur.
"Harusnya orangtua tidak memberikan kendaraan secara full. Bisa diberikan ketika diperlukan saja," pungkasnya.
"Secara logikanya, harusnya dia tidak perlu reaktif. Jika seseorang yang terpengaruh (narkotika) cenderung tidak stabil. Ketika dilarang justru dia malah marah," kata Dewi, kepada wartawan, Rabu (21/1/2015).
Dikatakan dia, tersangka sudah dalam usia remaja, sehingga bisa dikenakan ancaman hukuman. Kasus ini berbeda dengan kasus yang menimpa Dul yang masih berusia anak-anak.
"Kalau dilihat dari usia tidak ada masalah, dia bukan anak-anak. Jadi dia bisa dikenakan tanggungjawab (hukuman)," tegasnya.
Dewi menambahkan, bagi orangtua sebaiknya tidak memanjakan anak-anak. Selain tidak baik bagi anak-anak, situasi lalu lintas Jakarta juga dinilai rawan dan tidak teratur.
"Harusnya orangtua tidak memberikan kendaraan secara full. Bisa diberikan ketika diperlukan saja," pungkasnya.
(san)