Orang Tua Jauh dari Anak, Bahaya Narkoba Mengancam
A
A
A
DEPOK - Para orang tua diminta peka dalam komunikasi dan interaksi dengan anak-anak mereka. Karena, bahaya kenakalan anak hingga penyalahgunaan narkoba terus mengancam sang buah hati.
Pengamat sosial dari Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati mengatakan, hal itu menjadi persoalan rumit di era modern, dimana kebutuhan ekonomi semakin tinggi. Orang tua yang jauh dari anak dan tidak peduli, diminta siap menerima resikonya.
"Orang tua jauh dari anak dan tak peduli terhadap anak-anaknya tentu berbahaya. Karena tanpa pengawasan orang tua ancaman narkoba ke anak akan lebih mudah," kata Devie kepada wartawan di Depok, Senin (19/1/2015).
Devie menuturkan, anak hanya ingin merasa orang tua mereka hadir di tengahnya. Dia menambahkan, banyak orang tua memberikan jalan keluar pada anak dengan memberikan games dan gadget berlebihan.
"Resepnya orang tua harus ada, harus hadir di tengah anak. Bukan games dan harta fisik," pungkasnya.
Namun, dia menegaskan, bukan hanya hadir secara fisik, tetapi harus berkualitas. Caranya dengan berkomunikasi, dan berdialog hingga mengetahui teman-teman pergaulan anak.
"Kuantitas dan kualitas itu penting, jangan sampai sering hadir tetapi orang tua sibuk main gadget masing-masing," ujarnya.
Pengamat sosial dari Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati mengatakan, hal itu menjadi persoalan rumit di era modern, dimana kebutuhan ekonomi semakin tinggi. Orang tua yang jauh dari anak dan tidak peduli, diminta siap menerima resikonya.
"Orang tua jauh dari anak dan tak peduli terhadap anak-anaknya tentu berbahaya. Karena tanpa pengawasan orang tua ancaman narkoba ke anak akan lebih mudah," kata Devie kepada wartawan di Depok, Senin (19/1/2015).
Devie menuturkan, anak hanya ingin merasa orang tua mereka hadir di tengahnya. Dia menambahkan, banyak orang tua memberikan jalan keluar pada anak dengan memberikan games dan gadget berlebihan.
"Resepnya orang tua harus ada, harus hadir di tengah anak. Bukan games dan harta fisik," pungkasnya.
Namun, dia menegaskan, bukan hanya hadir secara fisik, tetapi harus berkualitas. Caranya dengan berkomunikasi, dan berdialog hingga mengetahui teman-teman pergaulan anak.
"Kuantitas dan kualitas itu penting, jangan sampai sering hadir tetapi orang tua sibuk main gadget masing-masing," ujarnya.
(mhd)