Pemotor Ancam Boikot Bayar Pajak
A
A
A
JAKARTA - Rencana Pemprov DKI memperluas larangan sepeda motor di jalan protokol membuat gusar pemotor. Mereka mengancam akan memboikot membayar pajak kendaraan bermotor jika rencana tersebut diwujudkan.
"Enggak usah bayar (pajak) aja. Sama-sama bayar kok haknya dibedakan," kata Budi Raharjo, salah satu karyawan swasta, Rabu (7/1/2015).
Dia mengaku sangat tidak setuju dengan kebijkan pemprov. Seharusnya, kalau tujuannya untuk mengurangi jumlah kendaraan maaka harus ada sarana yang memadai.
Karyawan yang bekerja di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur itu mengaku kesal dengan rencana perluasan larangan motor.
"Mau lewat mana lagi kalau Jalan Otista juga dilarang. Jalur lain juga akan macet. Ini sama aja cuma nyenengin mobil saja," ucapnya kesal.
"Enggak usah bayar (pajak) aja. Sama-sama bayar kok haknya dibedakan," kata Budi Raharjo, salah satu karyawan swasta, Rabu (7/1/2015).
Dia mengaku sangat tidak setuju dengan kebijkan pemprov. Seharusnya, kalau tujuannya untuk mengurangi jumlah kendaraan maaka harus ada sarana yang memadai.
Karyawan yang bekerja di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur itu mengaku kesal dengan rencana perluasan larangan motor.
"Mau lewat mana lagi kalau Jalan Otista juga dilarang. Jalur lain juga akan macet. Ini sama aja cuma nyenengin mobil saja," ucapnya kesal.
(ysw)