Urai Kemacetan, DKI Akan Bangun Jalan Pinggir Kali
A
A
A
JAKARTA - Penyelesaian pembangunan jalan sejajar pinggir kali akan menjadi pririotas Pemkot Jakarta Pusat. Pembangunan jalan alternatif ini harus segera dilakukan untuk mengurai kemacetan.
Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengatakan, sejumlah jalan sejajar pinggir kali yang belum dapat ditembus yakni pinggir Kali Ciliwung dari Tugu Tani ke Jalan Raden Saleh.
Kemudian pinggir Kali Banjir Kanal Barat dari Roxy hingga jalan Tenaga Listrik, Tanah Abang.
"Jalan tembus pinggir kali ini sebenarnya terbukti bisa menjadi jalan alternatif bagi sebagian pengendara dan mengurai kemacetan," kata Mangara Pardede kepada wartawan Selasa 6 Januari kemarin.
Itu bisa dibuktikan dengan beroperasinya jalan sejajar pinggir kali di kawasan Kemayoran hingga Jalan Raya Sunter.
Mangara menuturkan, sudah melakukan inventarisasi masalah yang terjadi dilapangan untuk pembangunan jalan sejajar pinggir kali tersebut.
Salah satu kendalanya adalah kesediaan warga untuk meninggalkan rumahnya untuk dibebaskan menjadi jalan. Kemudian masalah selanjutnya adalah pencahayaan setelah dilakukan pembebasan.
Sebab jika pencahayaan tidak maksimal maka setelah dibebaskan, akan ditinggali lagi. Selanjutnya masalah lain adalah koordinasi dengan instansi terkait.
"Kita priorotaskan penyelesaian pembangunan jalan sejajar pinggir kali pada 2015 ini," ujarnya.
Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengatakan, sejumlah jalan sejajar pinggir kali yang belum dapat ditembus yakni pinggir Kali Ciliwung dari Tugu Tani ke Jalan Raden Saleh.
Kemudian pinggir Kali Banjir Kanal Barat dari Roxy hingga jalan Tenaga Listrik, Tanah Abang.
"Jalan tembus pinggir kali ini sebenarnya terbukti bisa menjadi jalan alternatif bagi sebagian pengendara dan mengurai kemacetan," kata Mangara Pardede kepada wartawan Selasa 6 Januari kemarin.
Itu bisa dibuktikan dengan beroperasinya jalan sejajar pinggir kali di kawasan Kemayoran hingga Jalan Raya Sunter.
Mangara menuturkan, sudah melakukan inventarisasi masalah yang terjadi dilapangan untuk pembangunan jalan sejajar pinggir kali tersebut.
Salah satu kendalanya adalah kesediaan warga untuk meninggalkan rumahnya untuk dibebaskan menjadi jalan. Kemudian masalah selanjutnya adalah pencahayaan setelah dilakukan pembebasan.
Sebab jika pencahayaan tidak maksimal maka setelah dibebaskan, akan ditinggali lagi. Selanjutnya masalah lain adalah koordinasi dengan instansi terkait.
"Kita priorotaskan penyelesaian pembangunan jalan sejajar pinggir kali pada 2015 ini," ujarnya.
(whb)