Jelang Tahun Baru, Kamar Hotel di Puncak Penuh

Selasa, 30 Desember 2014 - 07:10 WIB
Jelang Tahun Baru, Kamar...
Jelang Tahun Baru, Kamar Hotel di Puncak Penuh
A A A
JAKARTA - Menjelang pergantian tahun, tingkat okupansi atau hunian kamar hotel di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat telah dipesan.

Sebagian besar warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) telah memesan kamar satu bulan dan sepekan sebelum Tahun Baru.

General Manager Hotel Ayuda Group Boboy Ruswanto menjelaskan rata-rata tingkat okupansi atau hunian di belasan hotel di Puncak untuk tahun baru mencapai 50%.

"Sampai saat ini masih ada sekitar 50% kamar kosong yang belum dipesan," kata Boboy, Senin 29 Desember 2014.

Dia mengatakan, tingkat okupansi hotel yang sudah di atas 70% pada tahun baru hanya hanya Hotel Evergreen, yang letaknya di Desa Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor.

"Setiap tahun kalau Hotel Evergreen memang selalu menjadi icon penginapan di Puncak, karena lokasinya paling atas dibandingkan hotel-hotel lain dibawah grup Ayuda ini," tuturnya.

Meski demikian pihaknya tetap akan memberikan fasilitas ekstra agar para pengunjung betah dan puas menginap di hotel-hotel yang dikelola Ayuda Group.

"Yang jelas di hotel-hotel milik Ayuda Group, ada fasilitas ekstra hiburan, mulai dari live music hingga pesta kembang api," katanya.

Terkait kenaikan harga kamar saat menjelang pergantian tahun, pihaknya menyesuaikan hingga 40%.

"Yang biasanya harga kamar Rp700 ribu, pada saat tahun baru kita tawarkan hingga Rp1,2 juta," tandasnya.

Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor Agus Chandra Bayu mengatakan dari ratusan hotel di Puncak, rata-rata tingkat okupansinya saat menjelang Tahun Baru sudah mencapai 65%.

"Ada juga hotel yang tingkat okupansinya sudah mencapai 70-80%, tapi itu hanya beberapa saja. Yang jelas sebagian besar di atas 50%," tutur Agus, Senin 29 Desember 2014.

Agus mengaku sudah melakukan pendataan terkait tingkat hunian hotel. Biasanya okupansi hotel pada hari kedua sebelum pergantian tahun sudah lebih dari 65-85%.

"Tapi tahun ini justru masih di bawah rata-rata 65%. Padahal tarif atau harga kamar yang ditawarkan setiap hotel cukup kompetitif dan perang diskon, namun tetap saja sampai saat ini belum terjadi peningkatan signifikan," tuturnya.

Manager Hotel Bintang Jadaya Cipayung, Yocie Hadi Kadarusman menjelaskan tingkat okupansi penginapan yang dikelolanya belum terlihat.

"Biasanya pemesanan atau reservasi terjadi satu bulan sebelumnya. Tapi tahun ini, belum juga ada peningkatan yang signifikan," katanya.

Dia memperkirakan peningkatan akan satu hari sebelum Tahun Baru. "Saya juga bingung tahun ini lonjakan okupansi untuk pergantian tahun belum begitu terlihat," ungkapnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1056 seconds (0.1#10.140)