Demi ke Suriah, Terduga ISIS Rela Jual Rumah

Sabtu, 27 Desember 2014 - 15:52 WIB
Demi ke Suriah, Terduga...
Demi ke Suriah, Terduga ISIS Rela Jual Rumah
A A A
JAKARTA - Satu dari enam orang yang diduga anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) rela menjual rumahnya di Sulawesi Selatan.

Hasil penjualan rumah itu diduga untuk biaya berangkat ke Suriah.

"Mereka tidak membawa koper besar layaknya orang mau pergi jauh, namun hanya tas ransel kecil. Dia bawa uang USD9.000 lebih untuk berangkat (ke Suriah), menurut pengakuan mereka, itu hasil jual rumah," tutur Kepala Sub Direktorat Kejahatan dengan Kekerasan (Kasubdit Jatanras) Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan di Jakarta, Sabtu (27/12/2014).

Enam orang terduga anggota ISIS itu ditangkap di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Mereka terdiri atas, suami, istri dan anak, serta dua orang yang diduga sebagai sponsor.

Diduga mereka akan bergabung dengan ISIS. Keenamnya ditangkap saat sudah check in di Bandara Soekarno Hatta dan paspor mereka sudah dicap oleh Imigrasi.

Selain mereka, polisi juga menangkap dua orang di sebuah rumah di wilayah Cibubur, Jakarta Timur. Keduanya diduga yang membantu mereka untuk pergi ke Suriah.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, paspor yang mereka gunakan tidak sesuai dengan identitas sebenarnya.

"Namun sudah chek in dan lolos imigrasi, tinggal naik pesawat," ujarnya.

Menurut Rikwanto, polisi belum menetapkan delapan orang itu sebagai tersangka.

"Untuk sementara mereka belum ditetapkan sebagai tersangka, kami masih periksa mereka 1X24 jam, namun kemungkinan mereka akan dijerat Pasal 266 KUHP tentang pemalsuan dokumen dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara," tuturnya.

Polisi juga menyita enam paspor yakni atas nama Abdul Jabbar bernomor A 9019644, Nabil Ayip nomor A 9019689, Ratna Pratiwi nomor A 9019688, dan Muhammad Ashar Bahtiar nomor A 9013583.

Kemudian, Ahmad Abdullah Halido Nomor A6810832, dan Ashar Jamil nomor A 9304712. Selain itu juga telepon genggam, tiga buku tabungan, dan beberapa buku yang berkaitan dengan jihad dan daulah khilafah.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5322 seconds (0.1#10.140)